Kisah 30 Prajurit Kopassus Terpaksa Pakau 'Ilmu Mistis' Usir Ribuan Pemberontak Kongo dalam Sekejap
Dalam waktu 30 menit saja, markas pemberontak pun terkuasai. Sebanyak 3.000 pemberontak menyerah mohon ampun.
Penulis: candra okta della | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Para anggota Kopassus kerap berinteraksi hingga mengajarkan cara memasak makanan Indonesia.
Tak heran, warga kerap menaruh kepercayaan tinggi.
Alhasil, pergaulan hangat yang dijalin pasukan Garuda III, membuat warga turut bersimpati atas program yang dilancarkan untuk mengamankan daerah tersebut dari pemberontak.
Hal ini membuat warga tanpa pamrih memberikan bocoran, terkait akan adanya serangan dari gerombolan pemberontak.
Memang benar, suatu waktu markas pasukan Garuda III diserang para pemberontak.
Pemberontak merasa terusik terhadap kehadiran pasukan Garuda III.
Penyerbuan para pemberontak pada tengah malam, membuat markas terkepung.
Penyerangan secara tiba-tiba terdiri dari 2 ribu pemberontak, sedangkan pasukan di markas hanya 300 orang.
Akhirnya, pasukan Garuda III pun mencoba bertahan dan balik menyerang.
Pertempuran kedua pihak pada dini hari, membuat kawasan tersebut semakin mencekam.
Adanya baku tembak ini membuat sejumlah pasukan Garuda III mengalami cedera ringan.
Menjelang subuh, para pemberontak pun balik kanan.

• Terlalu Andalkan Teknologi, Prajurit Amerika Kaget Lihat Ilmu Hantu Kopassus Bisa Begini dalam Gelap
• Kisah 30 Prajurit Kopassus Bak Siluman Terpaksa Pakai Cara Mistis Usir 3000 Pemberontak Kongo
• Ditembak Tembus di Kepala, Prajurit Kopassus Ini Bikin Komandan Marah Hingga Lakukan Hal Nekat Ini
Namun, pasukan Garuda III justru tak tinggal diam.
Mereka menyiapkan strategi untuk balik menyerang.
Akhirnya, 30 anggota Kopassus pun diturunkan menjadi tim paling depan.