Breaking News

1 Desember Peringatan Hari HIV AIDS, Berikut Fakta-fakta yang Belum Banyak Diketahui

1 Desember Peringatan Hari HIV AIDS, Berikut Fakta-fakta yang Belum Banyak Diketahui

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Candra Okta Della
penyakithivaids.com
Hivaids. 

1 Desember Peringatan Hari HIV AIDS, Berikut Fakta-fakta yang Belum Banyak Diketahui

SRIPOKU.COM - Setiap hari pertama di bulan Desember, atau 1 Desember diperingati sebagai Hari HIV AIDS sedunia.

HIV AIDS sendiri merupakan kepanjangan dari Human Immunodeficiency Virus, dimana virus ini bisa menyebabkan sebuah kondisi yang disebut AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome).

Jika HIV adalah virus yang menyebabkan infeksi, maka AIDS adalah kondisi atau sindrom, kumpulan gejala penyakit.

Lantas, hari HIV AIDS sendiri diperingati dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.

Untuk memperingatinya, berbagai cara pun dilakukan oleh masyarakat ataupun lembaga pemerintah.

Nah, dilansir Sripoku.com dari Wikipedia dan beberapa sumber lain, berikut fakta-fakta tentang Peringatan Hari HIV AIDS sedunia.

Kebiasan Menaruh Busa Pencuci Piring di Air Sabun Berpotensi Sebarkan Bakteri ke Alat Makan

Untuk Membuat Hidungmu Lebih Mancung, Mudah dan Gak Perlu Operasi! Ikuti 3 Tips & Tricks Make Up ini

1. Sejarah

Hari HIV AIDS pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss.

Mereka menyajikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Program AIDS Global.

Ide mereka ini pun akhirnya disetujui oleh Dr Mann.

Tahun 1998, konsep ini digagas saat pertemuan Pertemuan Menteri Kesehatan se-dunia mengenai program-program untuk pencegahan AIDS.

Sejak saat itu, tanggal 1 Desember diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional, dan yayasan amal di seluruh dunia sebagai Hari Aids sedunia.

2. Sempat dikritik

Program Bersama PBB untuk HIV/AIDS (UNAIDS) mulai bekerja pada 1996.

UNAIDS menciptakan kampanye AIDS sedunia pada tahun 1997 untuk melakukan komunikasi, pencegahan, dan pendidikan sepanjang tahun.

Sempat UNAIDS dikritik lantaran tema hari AIDS pada dua tahun pertama.

Saat itu, tema hari AIDS sedunia dipusatkan kepada anak-anak dan orang muda.

Tema ini mendapat kritikan lantaran semua pada kenyataannya semua usia dapat terinfeksi HIV dan menderita AIDS dan tak hanya anak-anak serta orang muda.

3. Organisasi independen

Sebelumnya, organisasi kampanye aids sedunia belum menjadi organisasi independen.

Tahun 2004, kampanye aids sedunia menjadi organisasi independen.

4. Tema berbeda setiap tahun

Sejak dibentuk hingga tahun 20114, UNAIDS memilih tema-tema tahunan melalui konsultasi dengan organisasi-organisasi kesehatan global lainnya.

Namun, sejak tahun 2008, tema hari aids sedunia dipilih oleh komite Pengarah Global Kampanye Hari AIDS Sedunia setelah melalui konsultasi yang luas dengan banyak pihak, organisasi, dan lembaga-lembaga pemerintah yang terlibat dalam pencegahan dan perawatan korban HIV/AID.

5. Lambang Aids

Stop HIV/AIDS.
Stop HIV/AIDS. (Spirit News Spirit News)

Sama seperti hari Cancer, hari HIV AIDS juga memiliki lambang.

Yakni simbol pita merah.

Simbol pita merah digunakan secara internasional untuk melambangkan perang terhadap AIDS.

Pita ini menjadi simbol keprihatinan kepada orang-orang yang terkena HIV/AIDS.

Asal mula pita ini dari sekolompok seniman yang peduli terhadap aids di New York pada tahun 1991.

Mereka menentukan simbol pita merah untuk mempersatukan dunia agar peduli terhadap penyebaran aids.

Selain itu, pita ini juga melambangkan darah, gairah untuk hidup, dan melawan penyakit.

Artikel ini dirangkum dari berbagai sumber.

===

Acne Diet, Program Menurunkan Berat Badan Sekaligus Hilangkan Jerawat! Yuk Coba

Merasa Dihianati, 5 Artis ini Ditipu Oleh Manager Sendiri, Sampai Ada yang Kehilangan Ratusan Juta

Jadi Pemicu Diabetes Tipe 2, Minuman Manis Lebih Berbahaya Daripada Makanan Mengandung Gula

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved