Berita Palembang
Jabatan Dirut Bank Sumsel Babel Kosong Sampai Februari Nanti, 3 Nama Ini Muncul Sebagai Kandidat
pemegang saham Bank Sumsel Babel (BSB) memastikan Direktur Utama Bank Sumsel (BSB) Muhammad Adil resmi diberhentikan.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru sekaligus selaku pemegang saham Bank Sumsel Babel (BSB) memastikan Direktur Utama Bank Sumsel (BSB) Muhammad Adil resmi diberhentikan.
Keputusan didapat usai rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa dihadiri oleh semua pemegang saham yakni Gubernur, Bupati dan Walikota yang ada di Sumsel serta Bangka Belitung yang dilakukan, Kamis (29/11/2018).
• Bak Truk Disulap Jadi Tanki, 7 Orang Tersangka Selundupkan 50 Ton Solar ke Pulau Bangka
Herman Deru mengatakan, pemberhentian dilakukan karena Dirut Utama yang telah diberi kesempatan enam bulan sebelum RUPS Luar biasa dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja, namun setelah dievaluasi hasilnya masih kurang maksimal.
"Harusnya Juli sudah dievakuasi tapi karena sibuk dengan kegiatan Asian Games maka baru hari ini dilakukan evaluasi dan diputuskan selesai jabatannya," kata Herman Deru, Kamis
Ia mengatakan, Indikator kinerja M Adil kurang maksimal lantaran realisasi penyaluran kredit tidak sesuai.
• Hadapi Sriwijaya FC Besok, Pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan: Seperti Kata Syahrini, Sesuatu
Begitu juga target pencapaian nasabah juga tidak sesuai target.
Dalam rapat tersebut dua direksi lama yakni Antonius Prabowo Argo selaku Direktur Pemasaran dan Samiluddin Direktur yang juga merangkap direktur kepatuhan masih dipertahankan mengisi kekosongan jabatan Direktur Utama.
Kekosongan jabatan Direktur Utama itu paling tidak akan terisi paling cepat akhir Februari.
• Berikut Hasil Matchday Kelima, Klasemen dan Tim-Tim Yang Lolos Ke Babak 16 Besar Liga Champion
Saat ini ada tiga nama yang diajukan oleh Gubernur, yaitu Samsudin, Fikri serta satu orang lagi yabg masih belum diketahui untuk mengikuti fit and proper test di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga layak dan ditetapkan sebagai Direktur Utama.
Keduanya akan bertugas bersama kolektif kolegial dalam memutuskan dan merumuskan kebijakan perusahaan bersama hingga direktur utama yang baru dilantik.
• Bawa Pembalut Wanita yang Diduga Untuk Mabuk, 7 Anak Jalanan di Sekayu Diamankan Satpol PP
Direktur Pemasaran BSB, Samiludin menambahkan, sebelum posis Dirut ditentukan pihaknya akan bekerja keras akan merealisasikan semua target yang telah ditentukan.
"Laba komulatif sudah lebih dari seratus persen, LBN cukup terkendali serta kredit yang masih ditingkatkan untuk mencapai target 2018. Kemudian tingkat kesehatan yang mencapai PK 2 dalam artian sehat," ujarnya.
• Manajer Sriwijaya FC U-19 Akui Ada Keterlambatan Pembayaran Gaji Pemain Laskar Wong Kito Mudo
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BSB, Fiasol Sinin menyampaikan hasil rapat tersebut yang mengasikan sejumlah keputusan yakni penggantian direksi hingga komisaris .
"Hasil rapat memutuskan sejumlah hal yakni mengenai kepemimpinan direksi juga komisaris BSB sebagai berikut:
KOMISARIS
1. Memberhentikan dengan hormat Tuan Yusri Effendy selaku Komisaris Utama Perseroan, sejak berakhir masa jabatannya pada tanggal O8 Desember 2018 dan memberikan ucapan terima kasih atas jasa-jasanya selama menjalankan tugas dalam Perseroan.
2. Bahwa Rapat Menyetujui dan menetapkan 1 (Satu) Calon Komisaris Utama, yaitu: Ir. H. Eddy Junaidi, AR., M.Si
3. Memberhentikan dengan hormat Tuan Burhanuddin selaku Komisaris Independen Perseroan, sejak berakhir masa jabatannya, terhitung mulai tanggal 08 Desember 2018 dan memberikan ucapan terima kasih atas jasa- jasanya selama menjalankan tugas dalam Perseroan.
Perseroan selanjutnya rapat menyetujui dan menetapkan pengangkatan kembali Burhanuddin selaku Komisaris Independen Perseroan, terhitung sejak masa jabatannya berakhir pada tanggal 08 Desember 2018 untuk masa jabatan selama 4 (empat) tahun.
4. Bahwa rapat menyetujui dan menetapkan 2 (dua) Calon Komisaris Independen Perseroan, yaitu:
- H. Noversa
- Syahputra Satria
untuk dimintakan Rekomendasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan ketentuan
Sementara itu putusan mengenai direksi yakni
1. Memberhentikan dengan hormat Muhammad Adil selaku Direktur Utama Perseroan, terhitung sejak dibacakan keputusan rapat ini dan memberikan ucapan terima kasih atas jasa-jasanya selama menjalankan tugas dalam Perseroan.
2. Menyetujui dan menetapkan 3 (tiga) Calon Direktur Utama, yaitu :
- Filani Zikri Hasan
- Achmad Syamsudin
- Rudhyanto Mooduto
Menyetujui dan menetapkan 3 (tiga) Calon Direktur Operasional, yaitu :
- Oktiandi
- Jhon Isman
- Dicky Syahbandinata
Diberikan kewenangan dan kuasa kepada Pemegang Saham Terbesar untuk mengajukan dua dari nama-nama calon Direktur Operasional tersebut kepada OJK
Bahwa Rapat dengan ini menetapkan pembatalan pengangkatan Aran Haryadi dan Riera Ecorhynalda, selaku Calon Direktur Kepatuhan yang telah Direkomendasikan oleh OJK sebagaimana Surat dari Otoritas Jasa keuangan (OJK) Nomor SR-258/PB.12/2018 tanggal 23 November 2018 perihal Keputusan Atas Pencalonan Direktur Kepatuhan Bank Sumsel Babel
Bahwa Rapat Menyetujui dan menetapkan 3 (tiga) Calon Direktur Kepatuhan, yaitu :
- Muhammad Haikal
- Mustakim
- Edison Marulitua
Diberikan kewenangan dan kuasa kepada Pemegang Saham Terbesar untuk mengajukan dua dari nama-nama calon Direktur Kepatuhan tersebut kepada OJK
Sehingga untuk selanjutnya susunan Direksi Perseroan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung terhitung sejak ditutupnya Rapat ini adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama Dirangkap Direktur Umum dan Pemasaran secara kolektif kelogial.
2. Samiluddin, Direktur Umum merangkap Direktur Kepatuhan
3. Antonius Prabowo Argo, Direktur Pemasaran merangkap Direktur Operasional
Dalam itu juga diputuskan susunan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak Tanggal 8 Desember 2018.
"Kinerja perusahaan akan tetap berjalan hingga Desember dan target kinerja akan terus dikerjar agar terealisasi bahkan melampaui," tutup Faisol Sinin.
====