Copa Libertadores
Suporter tak Terkendali, Pendukung River Plate Melempari Bus yang Membawa Pemain Boca Juniors
Pemain Boca yang pernah berlaga di beberapa klub top Eropa, Carlos Tevez, dilaporkan muntah dan pusing akibat gas air mata tersebut.
Laga antara River Plate dan Boca Juniors kerap dianggap laga derbi yang paling terkenal dalam sejarah sepakbola.
Peserteruan mereka berawal saat dua klub itu didirikan di satu wilayah yang sama, yaitu kawasan La Boca di Buenos Aires, antara tahun 1905 hingga 1923.
Pada 1923, River pindah ke distrik Recoleta. Ketika sepakbola Argentina beralih profesional tahun 1931, River mengucurkan dana besar untuk pengembangan klub.
Sejak saat itu River mendapatkan julukan Los Millonarios.
Anggaran besar yang dikeluarkan River itu memanaskan rivalitas mereka dengan Boca. Saat River hijrah ke kawasan lain, Boca memutuskan tetap bertahan La Boca, kawasan masyarakat kelas pekerja.
Sejak saat itu, 69 trofi Liga Argentina telah diraih dua klub asal Buenos Aires itu: 36 untuk River dan 33 untuk Boca.
Sepanjang 58 tahun penyelenggaraan Copa Libertadores, ini adalah final pertama yang mempertemukan dua klub itu.
Kejadian Sabtu lalu mengulang peristiwa tiga tahun lalu di kandang Boca, La Bombonera. Kala itu, di jeda laga babak 16 besar Copa Libertadores, pendukung Boca menyemprotkan cairan merica ke pemain River.
Akibat peristiwa itu, Boca didiskualifikasi dan River melaju ke laga berikutnya tanpa melanjutkan pertandingan.
Sumber : Tribunnews.com