Keluarga Minta Stop Wawancarai Ning Icah, Soal Pemakaman Keluarga Serahkan dengan Suaminya Ayu

Soal apakah jika nanti Ayu ditemukan dalam kondisi telah tiada, pihak keluarga telah sepakat menyerahkan keputusan kepada suaminya

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Rumah duka Resky Amalia terpajang papan bunga ucapan duka dari Wako dan Wawako di Jalan Damai III Blok F-3 Komplek Griya Bahagia, KM 10 Alang Alang Lebar Palembang. 

Sementara H Mugiarto, Pengurus Masjid Al Faturrrahman Komplek Griya Bahagia, tetangga korban mengatakan para tetangga dan jemaah masjid biasanya bakda solat Isya menyempatkan diri.menyambangi rumah duka untuk menghibur keluarga dan melakukan pengajian.

Ibunda Resky Amalia, Ning Icah menuturkan, sejak menikah, Amelia tinggal bersama suaminya di Jakarta. Putrinya ini lulusan jurusan Administrasi di Politeknik Sriwijaya (Polsri). Setelah bekerja di BPK ia melanjutkkan kuliah S1 Administrasi Negara juga.

“Ya, baru empat bulan lalu menikah. Anak saya ini sudah delapan tahun jadi pegawai BPK di Jakarta dan baru dua tahun ditugaskan di Provinsi Bangka Belitung. Murtado Kurniawan suaminya di Posko Halim menunggu kabar. Sekitar setengah tujuh sesudah maghrib kontakan dengan Aldo, belum ado kabar,” katanya.

Menurut Ning Icah, tiap akhir pekan, Ayu pulang ke rumahnya di Jakarta dan baru berangkat kembali ke Pangkalpinang untuk menjalankan tugas pada Senin subuh.

“Sebelum kejadian, anak saya sempat kutelepon sekitar jam setengah enam pagi saat berada di Bandara Soekarno-Hatta. Mungkin kesiangan jadi buru-buru. Suaminya tinggal di Jakarta Pusat. Aldo karyawan Indosat,” jelasnya.

Ibunda Reski Amelia, Ning Icah (70) menunjukkan foto putrinya yang menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 duduk di kursi 8D.

Ibunda Reski Amelia, Ning Icah (70) menunjukkan foto putrinya yang menjadi korban kecelakaan

pesawat Lion Air JT 610 duduk di kursi 8D. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Ning Icah mengaku baru mengetahui anaknya jadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 setelah diberitahu menantunya.

“Sekitar jam setengah sembilan pagi, Aldo telepon. Dak tahulah rasonyo cakmano. Ibu meraung sejadi-jadinya. Habis itu ngucap, berdoa. Kita semua titipan Allah,” kata Ning Icah.

Ning Icah berharap ada keajaiban anaknya bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

“Mudah-mudahan ada keajaiban dia bisa selamat. Pesawatnyo katonyo baru. Pilotnyo jugo katonyo wong India pengantin baru jugo," kata Ning Icah. (Abdul Hafiz)

=====

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved