Keluarga Minta Stop Wawancarai Ning Icah, Soal Pemakaman Keluarga Serahkan dengan Suaminya Ayu
Soal apakah jika nanti Ayu ditemukan dalam kondisi telah tiada, pihak keluarga telah sepakat menyerahkan keputusan kepada suaminya
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Budi Darmawan
Laporan Wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Pasca belum adanya perkembangan kabar tentang putri bungsunya Resky Amalia S.AP (32) yang merupakan salah seorang penumpang Pesawat Lion Air beregistrasi PK-LQP nomor penerbangan JT610 rute Jakarta-Pangkalpinang di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi, kondisi kesehatan Ning Icah (70) menurun.
Bahkan Ning Icah yang selama ini banyak disambangi tetangga, kerabat, bahkan para awak media, saat ini dikabarkan sakit.
Resky Amalia S.AP (32) yang bekerja sebagai staf di BPK Provinsi Bangka Belitung (Babel) itu baru empat bulan menikah tepatnya pada 24 Juni 2018 lalu merupakan putri bungsu enam bersaudara dari pasangan almarhum Hanok Manafe dengan Ning Icah.
Di depan rumah Blok F-3 Jl Damai 3 Komplek Perumahan Griya Bahagia Kecamatan Alang-Alang Lebar KM 10 bercat biru ini tampak papan bunga ucapan duka dari Walikota Palembang H Harnojoyo SSos bersama Wawako Fitrianti Agustinda SH.
Ketika Sripoku.com datang menyambangi rumah duka disambut kakak perempuannya, Dona (37) bersama saudara lainnya dan keponakan Ayu.
"Mamak lagi tedok, demam. Tadi jugo ado wartawan ke sini, mamak lagi pergi berobat. Dari kemaren-kemaren belum ado kabar perkembangan. Ado saudara samo ipar yang berangkat ke Jakarta jugo sampe sekarang belum ado kabar, apo nemuke bajunyo, belum ado. Kito pengen jangan dulu nanyo mamak. Dio jugo ngomong jangan dibahas. Kareno kabarnyo masih cak itu bae, katek perkembangan," kata Dona.
Soal apakah jika nanti Ayu ditemukan dalam kondisi telah tiada, pihak keluarga telah sepakat menyerahkan keputusan kepada suaminya, Murtado Kurniawan alias Aldo apakah akan dikebumikan di Jakarta ataukah di Palembang.
"Kito lah sepakat silahkan terserah lakinyo Ayu. (Kalaupun diserahkan ke Palembang), Kito siap ngurus, tapi belum dibahas nak dimano. Kalo Abah (Hanok Manafe) meninggal tahun 1998 dikubur di Puncak Sekuning. Masih berharap supaya ado mukjizat, apo yang dak pacak," kata Dona.
Kalau Ayu merupakan anak keenam (bungsu), maka Dona (37) ini kakak perempuan tepat.di atas Ayu (anak kelima). Pertama kali mendengar kabar nahas ini, Dona mengaku tak menyangka tragedi ini menimpa adik kandungnya.
"Waktu itu lagi di kantor. Mamak yang ngabari. Jelas sedih, tapi pasrah bae. Selamo ini cuma nyingok berita-berita di TV soal kecelakaan pesawat. Nah pas sekarang dak taunyo ini nimpo keluargo kito dewek. Kami dari keluargo katek firasat, ataupun mimpi sampe sekarang jugo katek," kata wanita berparas cantik dan tegas.
Dona mengaku banyak memiliki kesan terhadap adik bungsunya ini yang diikenal baik hati, solehah.

Ibunda Reski Amelia, Ning Icah (70) bersama kerabat dan para tetangga di Jalan Damai III Blok F-3
Komplek Griya Bahagia, KM 10 Alang Alang Lebar Palembang. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)
"Dio wongnyo baek, solehah, rajin solat, samo puaso dak pernah tinggal. Rajin bersedekah. Kalo nak berangkat Ayu tuh selalu nelpon mamak. Ayu jugo yang berangkatke mamak Umroh bareng dio. Tahun berapolah lupo, pokoknyo dio lah begawe. Baek nian wongnyo. Dio balek terakhir ke Palembang tanggal 20 Oktober 2018 dari Bangka mampir ke sini. Ke Bangka lagi. Cuma ngomong nak balek ke Palembang lagi 17 November sekalian nak meriksoke giginyo. Untuk perawatan gigi. Kalo balek ke rumah sini, paling dio tedok. Galak jug berjalan, hobinyo baco banyak bukunyo dan galak ke Toko Buku Gramedia," kata Dona.
Sementara H Mugiarto, Pengurus Masjid Al Faturrrahman Komplek Griya Bahagia, tetangga korban mengatakan para tetangga dan jemaah masjid biasanya bakda solat Isya menyempatkan diri.menyambangi rumah duka untuk menghibur keluarga dan melakukan pengajian.
Ibunda Resky Amalia, Ning Icah menuturkan, sejak menikah, Amelia tinggal bersama suaminya di Jakarta. Putrinya ini lulusan jurusan Administrasi di Politeknik Sriwijaya (Polsri). Setelah bekerja di BPK ia melanjutkkan kuliah S1 Administrasi Negara juga.
“Ya, baru empat bulan lalu menikah. Anak saya ini sudah delapan tahun jadi pegawai BPK di Jakarta dan baru dua tahun ditugaskan di Provinsi Bangka Belitung. Murtado Kurniawan suaminya di Posko Halim menunggu kabar. Sekitar setengah tujuh sesudah maghrib kontakan dengan Aldo, belum ado kabar,” katanya.
Menurut Ning Icah, tiap akhir pekan, Ayu pulang ke rumahnya di Jakarta dan baru berangkat kembali ke Pangkalpinang untuk menjalankan tugas pada Senin subuh.
“Sebelum kejadian, anak saya sempat kutelepon sekitar jam setengah enam pagi saat berada di Bandara Soekarno-Hatta. Mungkin kesiangan jadi buru-buru. Suaminya tinggal di Jakarta Pusat. Aldo karyawan Indosat,” jelasnya.

Ibunda Reski Amelia, Ning Icah (70) menunjukkan foto putrinya yang menjadi korban kecelakaan
pesawat Lion Air JT 610 duduk di kursi 8D. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)
Ning Icah mengaku baru mengetahui anaknya jadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 setelah diberitahu menantunya.
“Sekitar jam setengah sembilan pagi, Aldo telepon. Dak tahulah rasonyo cakmano. Ibu meraung sejadi-jadinya. Habis itu ngucap, berdoa. Kita semua titipan Allah,” kata Ning Icah.
Ning Icah berharap ada keajaiban anaknya bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
“Mudah-mudahan ada keajaiban dia bisa selamat. Pesawatnyo katonyo baru. Pilotnyo jugo katonyo wong India pengantin baru jugo," kata Ning Icah. (Abdul Hafiz)
=====