Update SFC

Manajemen Sriwijaya FC Berang PSSI dan Timnas Ancam Beto-Zul dan 4 Kejanggalan Rugikan Tim

Manajemen Sriwijaya FC Berang: Selain Sebut PSSI dan Timnas Ancam Beto-Zul dan Ada 4 Kejanggalan Rugikan Tim

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM/HENDRA KUSUMA
Manajemen Sriwijaya FC Berang PSSI dan Timnas Ancam Beto-Zulfiandi 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Manajemen Sriwijaya FC berang, Selain Sebut PSSI Ancam Beto-Zul, Ada 3 Kejanggalan Merugikan Tim Laksar Wong Kito dalam pertandingan terakhir lawan Bhayangkara dan PSMS Medan.

Meski demikian, Manajer Sriwijaya FC masih berharap pihak Timnas dan PSSI membuat kebijakan untuk Sriwijaya FC. terutama soal pemanggilan pemain serta tidak melarang pemain yang sedang mengikuti TC untuk  memperkuat klubnya yang mengikuti pertandingan.

"Nanti akan kita bicarakan dengan Timnas dan PSSI," ujar ujar Wakil Manajer Tim Ahmad Haris, Senin (15/10).

1. Timnas Panggil Marco Secara Diam-Diam tanpa Setahu Klub

Hal inilah yang membuat Manajemen Sriwijaya FC berang dan marah. Timnas Panggil Marco Secara Diam-Diam tanpa Setahu Klub. Satu dari Ada 5 Kejanggalan Rugikan Tim.

"Yang jelas kita kesulitan kalau sikap Timnas seperti ini. Kita kecewa, karena dari awal sudah disepakati, jika Timnas harus menghubungi klub dulu dan mengirim surat, baru kemudian menghubungi pemain yang akan dipanggil memperkuat Timnas. Namun dalam kasus Marco, malah pemain yang dihubungi lebih dulu dan kita sebagai klub tidak tahu. Ini ada apa?" ujar Wakil Manajer Tim Ahmad Haris, Senin (15/10) soal pemanggilan diam-diam yang dilakukan Timnas kepada pemain Sriwijaya FC.

Video Wawancara Lengkap, manajemen Sriwijaya FC Berang===========

2. Kesepakatan Hanya Pinjam 2 Pemain, Tetapi Sriwijaya FC Sampai 5 Pemain

Selanjutnya hal kedua yang membuat Manajemen Sriwijaya FC Berang selain Sebut PSSI dan Timnas Ancam Beto-Zul, yakni terkait dengan Kesepakatan lainnya bahwa, PSSI atau Timnas akan memanggil dan atau setiap klub minimal menyumbangkan pemain maksimal 2 orang saja. Namun faktanya, Timnas memanggil pemain SFC lebih dari 2, bahkan untuk Timnas untuk Piala AFF dan ujicoba ada tiga pemain Vizcarra, Zulfiandi dan Beto.

"Kemudian pemain Timnas U-19 dua orang, ada Syahrian Abimanyu dan Samuel Christianson. Total 5 pemain," ujar Haris.

Dikatakan, Haris, memang Vizcarra dipulangkan, tetapi kemudian ada 2 pemain dipanggil, sehingga total ada 4 pemain yang nantinya akan memperkuat Timnas. Hal ini sudah diluar kesepakatan."Ini sangat berat buat kita, kita hanya punya 27 pemain, jika kemudian 6 pemain dipanggil, maka tinga1 21 pemain, sementara dua pemain kami Nur Iskandar dan Yogi Rahadian cedera, jadi hanya 19 orang, itupun kemudian ada Robi Andika, Rafif yang kini memperkuat SFC U-19, sehingga praktis pemain kita tinggal 17 orang, 3 diantaranya kiper, jadi tim kita minim sekali pemainnya," ujar Haris.

3. Menolak Pengunduran Jadwal yang Diajukan Sriwijaya FC

Selanjutnya 3 dari 5 Kejanggalan Rugikan Tim Menurut Haris, Sriwijaya FC memang tidak menghalangi pemain memperkuat Timnas, namun jika kemudian membuat sulit klub hal itu perlu pertimbangan dari PSSI. Karena dalam perjanjian dan regulasi FIFA, jika kemudian ada jadwal FIFA day, maka klub wajib meminjamkan pemainnya kepada Timnas, dan PSSI kemudian meliburkan kompetisi, tetapi dalam kasus ini, PSSI dan Timnas tidak meliburkan kompetisi, sehingga praktis, Sriwijaya FC lah yang dirugikan, karena tidak diperkuat tim utamanya.

Maka hal ini merupakan kesulitan bagi klub yang meminjam pemain hal inilah yang membuat Sriwijaya FC kemudian kalah di beberapa pertandingan.

"Di Eropa saat ada ujicoba internasional FIFa day, semua kompetisi diliburkan, terutama bagi tim-tim yang pemainnya dipanggil Timnas Negaranya. Hanya saja dalam kompetisi di Indonesia, pemain kita dipanggil, tetapi justru Liga jalan terus, ketika kita meminta pengundurkan jadwal malah ditolak, hal inilah yang membuat kita makin sulit," ujar Haris.

Sumber:
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved