Berita Palembang
Berita Palembang: Kawasan Wisata Danau OPI Jakabaring Palembang Dipenuhi Sampah
Pinggiran Danau OPI tersebut dipenuhi tumpukan sampai rumah tangga sehingga menimbulkan aroma tidak sedap.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Sudarwan
Berita Palembang: Kawasan Wisata Danau OPI Jakabaring Palembang Dipenuhi Sampah
Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Salah satu kawasan wisata keluarga di Kota Palembang yakni Danau OPI Jakabaring nampaknya belum dikelola dengan baik.
Pantauan Sripoku.com, Senin (8/10/2018), pinggiran Danau OPI tersebut dipenuhi tumpukan sampai rumah tangga sehingga menimbulkan aroma tidak sedap.
Di sekitar tempat itu memang tidak terlihat adanya tempat pembuangan sementara (TPS).
Selain itu, tidak hanya dipenuhi sampah yang menumpuk, daerah Danau OPI Jakabaring juga banyak tumpukan sisa sampah dari warga sekitar.
Baca: BREAKING NEWS - Napi Lapas Merah Mata Ditemukan Tewas Gantung Diri
Baca: Kerap Pamer Harta, Ternyata Syahrini Bukan Artis Terkaya Indonesia, No 4 Malah Jarang Terekspose!
Seperti sabut kelapa dan karung bekas yang membumbung tinggi menyatu dengan tanah sehingga tidak elok untuk dipandang mata.
"Tumpukan sampah di sini memang sudah lama ada pak, meskipun menimbulkan bau yang tidak sedap, tapi warga tetap membuang di tempat tersebut karena letak TPS yabg cukup jauh," ungkap Ceko warga sekitar.
Meskipun petugas sampah sering membersihkan kawasan ini, namun masih saja ada warga yang membuang bukan pada tempatnya.
"Kami harap, pemerintah peka dengan keadaan ini pak dan mencarikan solusi agar tak terulang, karena sudah cukup menggangu aromanya, lantaran sampahnya juga kerap melebar hingga ke jalan," ujarnya.
Sekretaris Camat Jakabaring, Sapta Marus mengatakan, untuk di wilayah Kecamatan Jakabaring, sudah ada beberapa TPS ditempatkan di tiap kelurahan.
Baca: Jadi Duda Kaya, Rahasia Kehidupan Sule Terbongkar, Kematian Kakak-kakaknya Hingga Harus Ganti Nama
Sedangkan di daerah Danau OPI, pihaknya telah menyediakan satu TPS di daerah pinggiran aliran Sungai Musi.
"Kita juga sudah mengimbau tiap RT serta lurah agar memberitahukan warga sekitar jangan ada yang membuang sampah rumah tangga sembarangan dan buanglah ke TPS sudah disediakan," ungkap Sapta dikonfirmasi Sripoku.com.
Ia mengklaim, kebanyakan sampah yang menumpuk di wilayah Jakabaring, seperti perbatasan dengan Kabupaten Banyuasin serta daerah sekitar Pasar Induk sampahnya dibuang oleh warga yang bukan berdomisi di Jakabaring melainkan warga dari jauh yang membeli belanjaan di sana.
"Kita juga sudah melakukan investigasi dengan membentuk tim dan hasilnya warga yabg membuang sampahnya ini warga dari jauh, seperti ada yang dari Kecamatan Rambutan yang belanja di Pasar Induk," kata dia.