Berita Palembang: Puluhan Murid SMK Methodist 2 Palembang Belajar Jurnalistik ke Sriwijaya Post
Tak hanya itu saja, usai dari pemberian materi, H Salman Rasyidin juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk sesi tanya jawab.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Laporan Wartawan Sripoku.com, Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Puluhan siswa-siswi kelas XI dari jurusan Teknik Komputer Jaringan dan Bisnis Manajemen Pemasaran dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Methodist 2 Palembang melakukan kunjungan ke Graha Tribun, Rabu (3/10/2018).
Rombongan disambut H Salman Rasyidin selaku Sekretaris Redaksi Sriwijaya Post.
Kegiatan ini dimulai dengan pengarahan dari H Salman Rasyidin mengenai sejarah Harian Umum Sriwijaya Post, divisi hingga pangsa pasar.

"Kenapa Sriwijaya Post masih bertahan? karena kita selalu berpegang pada Kode Etik Jurnalistik dan Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Bukan cuma wartawan yang injak kepala narasumber. Tahu maksudnya? Yang ujung-ujungnya menjadikan narasumber menjadi ATM berjalan," ungkapnya.
Baca: Berita Pagaralam: BPKSDM Pagaralam Umumkan Penutupan Pendaftaran CPNS 2018 Diperpanjang
Tak hanya itu saja, usai dari pemberian materi, H Salman Rasyidin juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk sesi tanya jawab.
Calista, salah satu peserta tak ingin kehilangan kesempatan tersebut.
Memberanikan diri mengacungkan tangannya ke atas, ia pun mengajukan pertanyaan mengenai cara wartawan untuk mendapatkan sebuah berita dengan cepat.

Menanggapi pertanyaan tersebut, H Salman Rasyidin memberikan 3 tips mudah untuk mendapat berita secara cepat.
" Caranya itu mudah, pertama banyak baca, kurangi tidur, berani dan banyak bertanya. Banyak membaca akan membuat kita mengetahui berbagai isu yang kini tengah hangat diperbincangkan. Coba jawab, berita hoax itu muncul dari mana? Ya karena tak ada cek dan ricek, kemudian tak menjadi pembaca yang pintar. Coba kalau kita tahu isu saat ini, kita ga akan termakan berita hoax dan lain sebagainya," sambungnya.
Baca: Mudah Hapal Lirik Lagu Tapi Sering Lupa Dengan Pelajaran di Sekolah, Inilah Penyebabnya
Di lain sisi, Yuliana P, SE Ak, Program Studi Bisnis dan managemen SMK Methodist 2 menuturkan kegiatan ini merupakan salah satu agenda untuk mengenalkan kepada siswa-siswi mengenai praktik lapangan yang sesungguhnya.
" Sebetulnya ini adalah program yang diajukan dari Guru Bahasa Indonesia, ibu Nora. Seperti yang kita ketahui pelajaran Bahasa Indonesia identik dengan teori di kelas, nah kali ini kita coba agedakan sebuah kunjungan ke salah satu surat kabar yang ada di Palembang, Sriwijaya Post," ujarnya kepada Sripoku.com
Nora Nogetti Marpaung S Pd, Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, sangat senang melihat antusias murid-muridnya saat mendengarkan pengarahan dari H Salman Rasyidin.
Lebih lanjut Nora menyebutkan agenda perdana yang dilaksanakan ini diharapkan dapat memberikan ilmu nyata bukan teori semata mengenai bagaimana cara menuliskan sebuah berita.
" Kalau di kelas, kita cuma tahunya teori, ya 5 W + 1H, nah kalau di sini kita tahu bagaimana cara kerja dari Sriwijaya Post. Mulai dari cari berita di lapangan, proses editing, cetak dan pangsa pasar. Kemudian saya juga ingin mereka bisa serius di kemudian hari menggeluti profesi ini, misal jadi jurnalis juga, gitu," ujarnya.