Berita Palembang

"Anak Saya Sudah Menyerahkan Diri Tapi Ditembak Polisi", Keluarga Lapor ke Propam

Lantaran tak terima kaki anaknya ditembak usai diserahkan ke kantor polisi, M Nashir (50) melapor ke Propam Polda Sumsel, Jumat (21/9/2018).

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA
Pihak keluarga Nazarudin yang didampingi penasehat hukum Lisa Merida SH menunjukkan tanda bukti lapor usai melapor ke Propam Polda Sumsel, Jumat (21/9/2018). 

Sementara itu ketika dikonfirmasi, Kapolsek Mariana AKP Sumediyono mengaku tidak keberatan dipropamkan.

Menurutnga penembakan tersangka bukan karena kasus pencurian di PT LBES, melainkan terlibat dalam aksi begal bersama seorang rekannya berinisial YD (DPO) dua hari sebelum diserahkan.

"Untuk kasus 363 memang jadi DPO. Tapi penembakan itu karena kasus 365. Kebetulan dia diduga ikut begal, korbannya Rahma dan Agung di Desa Suka Makmur, ambil dua handphone dan menusuk korbannya pakai obeng," ujarnya.

Dijelaskannya, tersangka berusaha melarikan diri saat pengembangan dan mencari keberadaan YD yang biasa nongkrong di Jalan Inpres Desa Prajin.

Beberapa kali diberikan tembakan peringatan, tersangka tetap kabur sehingga dilakukan tindakan tegas oleh anggotanya.

"Kita tidak mungkin asal tembak, dia mau kabur waktu menunjukkan rekannya yang biasa nongkrong. Kita sudah berikan peringatan tiga kali,"ujarnya.(Welly Hadinata)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved