8 Mitos Tentang Minum Air Putih ini Tak Selamanya Benar, Ini alasannya
Jika kita tidak minum cukup air, ginjal tidak akan memiliki cukup energi untuk melaksanakan tugas mereka membuang limbah dan racun.
SRIPOKU.COM-- Konsumsi air putih secara rutin setiap hati tentu baik bagi kesehatan kita.
Namun ada beberapa mitos tentang air putih yang mungkin kita percaya.
Apa saja ya mitos-mitos tersebut?
Mitos 1. Minum delapan gelas air sehari
Apakah Anda orang yang berpegang pada konsumsi delapan air per hari?
Sebenarnya, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kita semua membutuhkan delapan gelas air sehari untuk kesehatan yang optimal.
Jumlah air yang kita konsumsi, sebenarnya tergantung pada faktor-faktor tertentu seperti usia, berat badan, suhu, aktivitas, kehamilan dan faktor lain.
Mitos 2. Air mampu keluarkan racun di tubuh
Sebenarnya ginjal adalah organ yang membantu menyingkirkan racun dari tubuh.
Jika kita tidak minum cukup air, ginjal tidak akan memiliki cukup energi untuk melaksanakan tugas mereka membuang limbah dan racun.
Jadi kembali lagi, Anda harus perhatikan jumlah air yang dikonsumsi ya, jangan sampai kurang!
Mitos 3. Air minum kemasan menyebabkan kerusakan gigi
Well, untuk yang satu ini mungkin terdengar aneh.
Mitos adanya jika air kemasan menyebabkan kerusakan gigi.
Air yang mengalir dari keran lah yang sesungguhnya dapat membuat gigi rusak karena mengandung fluoride.
Air dalam kemasan tentu tidak mengandung fluoride.
Mitos 4. Minum air menjaga kelembapan kulit
Minum air dalam jumlah besar tidak mencegah kulit kering.
Pasalnya, kesehatan kulit seseorang sangat tergantung pada beberapa masalah internal lainnya.
Jadi minum air yang banyak belum tentu melembapkan kulit kita ya Sahabat NOVA.
Mitos 5. Air membantu menurunkan berat badan
Tentu saja air tidak membantu kita untuk menurunkan berat badan.
Apalagi jika kita minum minuman berasa dan kaya kalori tentu hal ini sama sekali tidak membatu diet.
Untuk menurunkan berat badan lebih baik kita ikuti program diet yang dikonsultasikan dengan dokter ya.
Mitos 6. Urin berwana kuning karena dehidrasi
Beberapa orang mungkin menganggap urin kuning sebagai tanda dehidrasi.
Namun, urine kuning sebenarnya bukan tanda dehidrasi.
Kita harus memerhatikan kepekatan warna kuning tersebut.
Ketika kita melihat urin berada dalam warna kuning gelap yang abnormal, maka itu mungkin merupakan tanda dehidrasi.
Mitos 7. Kita tidak memerlukan banyak air selama musim dingin
Selama musim panas, ada beberapa tanda keringat yang terlihat dan kita cenderung minum lebih banyak air daripada sebelumnya.
Di musim dingin, kita tidak cenderung berkeringat banyak dan berpikir unruk mengonsumsi lebih sedikit air.
Namun pada kenyataannya, tubuh akan kehilangan cairan bahkan selama musim dingin, terutama karena udara yang kering.
Jadi walaupun udara dingin, kita hjarus tetap banyak minum ya.
Mitos 8. Minuman berenergi (isotonik) bisa menggantikan performa air
Minuman olahraga tidak selalu membantu proses hidrasi di tubuh kita.
Minum air adalah cara terbaik untuk mengangkut nutrisi dan energi ke seluruh tubuh dan menghilangkan hawa panas.
Jadi, tetap jadikan air putih sebagai pilihan kita saat berolahraga ya.(nova)
Artikel ini telah dipublikasikan di situs Nova.grid.id dengan judul:
8 Mitos Tentang Air Putih yang Kita Percayai, Ternyata Salah Kaprah!
