News Video Sripo
Video Detik-detik Si Jago Merah Lalap Depot Kayu di Sukabangun 2 Soak Palembang
Kebakaran depot kayu CV Suasana Indah yang berlokasi di kawasan Sukabangun 2 Soak Palembang
Penulis: Rahmad Zilhakim | Editor: Igun Bagus Saputra
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmad Zilhakim
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Kebakaran depot kayu CV Suasana Indah yang berlokasi di kawasan Sukabangun 2 Soak Palembang hanya manyisakan puing-puing material hitam yang telah rata dengan tanah.
Hasan (50) pemilik usaha depot kayu CV Suasana Indah saat ditemui Sripoku.com di lokasi terlihat sedang membersihkan puing-puing sisa kebakaran dibantu beberapa warga.
Hasan mengaku, sebelumnya tidak ada firasat apapun terkait musibah yang menimpanya ini.
Saat api melalap depot kayu 3 hektar miliknya tersebut dirinya sedang berada di luar daerah, namun dia menyebutkan depot usaha miliknya yang dirintisnya sejak tahun 2002 ini ditunggu oleh salah seorang karyawannya.
"Saat kebakaran saya ditelepon keluarga sekitar pukul 03.00 dinihari, kebetulan lagi ada urusan di Sekayu Musi Banyuasin dan saya tiba paginya sudah jadi begini" ungkap Hasan sembari menunjukkan sisa-sisa kebakaran.
Diketahui Hasan bersama keluarganya tidak ikut menghuni dalam depot kayu tersebut melainkan tinggal di Komplek Arisma sekitar 1 km dari depot.
Belum diketahui dari mana api berasal, namun Heri saksi mata di lokasi menyebutkan api tiba-tiba muncul dari sisi depan depot hingga asap mengepul melalap habis semua isi depot.
Pantauan Sripoku.com, Sabtu (15/09/2018), diperkirakan 90 persen depot tersebut telah rata dengan tanah, yang tersisa hanya satu petak kecil kios dan beberapa tumpukan kayu yang masih bisa diselamatkan.
Warga sekitar mengaku sedikit kesulitan memadamkan api, mengingat hampir 100 persen material depot berisi jenis kayu dan balok.
Beruntunglah letak depot tersebut jauh dari pemukiman warga dan akhirnya setelah tim PBK mengerahkan 4 mobil damkar ke lokasi, api pun berhasil dijinakkan pada pukul 07.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun Hasan mengungkapkan total kerugian yang dialaminya sekitar Rp 500 juta dan mengingat depot kayu miliknya tersebut tidak tercover asuransi apapun.
Lanjutnya, tak kurang dari 100 kubik kayu yang tak sempat diselamatkan mayoritas jenis kayu yang terbakar adalah jenis merawan, meranti hingga bambang.
Hasan menambahkan beberapa peralatan lain yang ikut terbakar, di antaranya mesin suhu pres 2 buah, mesin profit 2 buah, mesin sugu pelurus kayu 4 unit, mesin mata profit 1 unit, mesin asah 1 unit hingga peralatan tukang lainnya yang tak bisa digunakan lagi.
Sebelumnya, depot kayu miliknya tersebut melayani pelanggan untuk pembuatan pintu, jendela, kusen hingga papan dan balok siap pakai.