Update SFC
Kandidat Pelatih Sriwijaya FC Rangkap Manajer Tim, Lihat Data dari Tiga Pelatih Ini
Sebab klub-klub Liga Eropa inilah yang menjadi kiblat dari cara pengelolaan keungan dan sponsorship.
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sudah menjadi rahasia umum, jika klub-klub Liga I Indonesia termasuk Sriwijaya FC, lebih banyak mengadopsi sistem dan aturan klub Eropa. Sebab klub-klub Liga Eropa menjadi kiblat dari cara pengelolaan keungan dan sponsorship.
Kali ini khususnya untuk Sriwijaya FC, di mana jajaran manajemen PT SOM akan sowan ke Gubernur terpilih H Herman Deru, namun sebelum itu, sudah membuat wacana musim depan akan menggunakan jasa pelatih yang bisa memanajerial tim Sriwijaya FC.
Maka itulah, bermunculan nama-nama pelatih kawakan yang sudah malang melintang di Liga I Indonesia, bahkan ada tiga kandidat kuat yang dianggap kompeten untuk menjadi pelatih dan manajer Sriwijaya FC di musim 2018 nanti.
Berikut Ini Beberapa Keputusan Penting yang akan Dibicarkaan dengan Gubernur Terpilih nanti
1.Keuangan SFC Stabil Hingga Akhir Musim
H Mudda Madang selaku Komisaris Utama PT SOM menegaskan jika keuangan sudah stabil dan aman hingga akhir musim, kini yang dilakukan jajarannya adalah berbenah untuk musim berikutnya.
"Persoalan keuangan memang harus kita atasi, sebab industri sepakbola terutama klub profesional di Indonesia termasuk Sriwijaya FC belum bisa terlalu mandiri, maka itu perlu sinergi dengan pemerintah dalam hal Pemprov Sumsel," ujar Muddai.
Kini menurut Muddai, yang dilakukan pihaknya adalah sowan ke Gubernur Terpilih H Herman Deru dan melakukan beberapa pembicaraan terkait dengan jajaran manajemen dan manajer tim serta hal-hal yang berkaitan dengan support untuk Sriwijaya FC ke depan.
"Itulah yang kita lakukan, disamping itu adalah sponsorship, sektor tiket, marchendise dan beberapa upaya terobosan ke depan yang perlu dilakukan untuk menambah keuangan.
Minimal, seperti yang saat ini bisa kita lakukan, membuat seimbang antara pemasukan sektor sponsorship, arti pemasukan sponsor dan pengeluran seimbang, pemasukan sektor sponsor bisa menutup pengeluaran SFC selama satu musim," ujar Muddai.
Baginya itu dulu yang perlu dilakukan disamping mencari tambahan hingga akhir musim terkait dengan keuangan untuk musim berikutnya."Artinya harus ada sisa keuangan yang akan kita siapkan untuk kompetisi musim depan (2019)," jelas H Mudda.
Akan ada Pergantian Direktur Utama usai Silaturahmi dengan Gubernur.
Muddai mengatakan, PT SOM dalam hal ini tidak tunduk kepada Gubernur Sumsel, sebab mereka hanya tunduk kepada aturan Persero, tetapi dalam pelaksanaannya, Sriwijaya FC masih tergantung kepada pemerintah dalam hal ini Pemprov Sumsel.
Maka itu, akan ada Direktur Utama yang baru, yang selama ini dipegang dia untuk sementara waktu karena ada kekosongan jabatan."Saat ini saya merangkap, sebagai Komisaris Utama dan Direktur Utama. Tetapi setelah ini dankita akan silaturahmi dengan Gubernur akan ada pembicaraan, artinya saya tidak begitu paham soal aturan main sepakbola, tetapi setelah ini nanti akan ada Direktur Utama dan jajarannya," ujar Muddai.
Menurut dia, Gubernur Sumsel adalah pimpinan tertinggi di Sumsel sehingga pihaknya, tentunya perlu sowan dan silaturahmi."Kita berharap tentunya support dan bantuan dari pak Gubernur, syukur-syukur lebih besar lagi dari gubernur sebelum-sebelumnya," ujar Mudda.
2. Usai Ganti Dirut, Manajer Tim Menyusul
"Sementara ini masih dijabat oleh pak Ucok Hidayat ya, tetapi ke depan kita belum tahu," ujar
Muddai.
Wacanakan Pelatih Rangkap Manajer dan Cari sosok yang tepat
"Kalau bisa pelatih merangkap manajer, agar satu saja nahkoda dalam tim, jangan
banyak-banyak. Makanya akan kita cari pelatihnya, yang punya kemampuan untuk itu," ujar
Muddai.
Informasi lengkapnya soal siapa saja kandidatnya, bisa anda klik Video berikut ini:
3. Kandiat Pelatih yang dianggap Mumpuni
A. Rahmad Darmawan
Sejauh ini RD pelatih lokal terbaik di Indonesia, dia diyakini, selain memiliki kemampuan secara teknis yang mumpuni sebagai pelatih, juga memiliki kemampuan manajerial secara tim. Hal itu sudah dia lakukan ketika menjadi Pelatih di T Team Malaysia 2016-2017 lalu.
RD kini menjadi pelatih Mitra Kukar, setelah memutuskan untuk mengakhiri kontrak kerja sama dengan SFC di putaran pertama Liga I Indonesia 2017 lalu.
Selama dua musim RD sebenarnya mengerjakan pekerjaan sebagai seorang manajer dan pelatih.
B. Roberto Carlos Mario Gomez
Sosok Mario Gomez memang menjadi sorotan, sama seperti RD dia pernah melatih Darul Takzim Malaysia selama 2 musim dan membawa tim besar Liga Super Malaysia itu sebagai tim juara.
Dia pun menjadi pelatih yang menjalankan pekerjaannya sebagai seorang manajer tim. Kini Mario Gomez melatih Persib Bandung yang kini kokoh di puncak klasemen sementara.
C. Ivan Kolev
Pelatih Ivan Kolev adalah pelatih pertama yang merangkap manajer di Indonesia, ketika dia melatih Sriwijaya FC musim 2010-2011 silam. Dia sukses membawa SFC finish di urutan pertama Liga I Indonesia musim itu, namun karena tidak ada kesepakatan dengan dengan manajemen SFC kala itu, Kolev kemudian hengkang.
Namun bukti dia jago sebagai manajer dan pelatih ditunjukkan dengan skuat yang dia tinggalkan.
Bagaimana Firman Utina, Ponaryo, Kayamba dkk kemudian membawa Sriwijaya FC juara di musim 2011/2012, tim kala itu dilatih oleh asistennya Kas Hartadi.
D. Subangkit
Subangkit adalah pelatih Sriwijaya FC saat ini. Sebagai pelatih senior dan malang melintang di Liga I Indonesia, Subangkit diyakini memiliki manajerial yang tangguh dalam melatih tim.
Dia mampu mengangkat tim-tim Liga 2 seperti PSIS Semarang yang promosi, atau Persekabpas Pasuruhan musim 2017 silam dan beberapa tim lainnya. Itu semua berkat pengalaman dan wawasan manajerial Subangkit secara tim dan taktik dalam permainan yang dia miliki.
Subangkit mampu menangangi tim kecil dan prestasi tinggi, membeli pemain yang pas dan sesuai kebutuhan tim. Irit tapi efektif.