Kisah 30 Prajurit Kopassus Terpaksa Pakai Cara Mistis Usir 3000 Pemberontak Kongo dalam Sekejap
Peristiwa tersebut terjadi saat anggota Kopassus yang masih bernama RPKAD diminta PBB untuk menjaga perdamaian di Kongo, pada 1962.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Mereka melakukan pergerakan dalam tiga kelompok.
30 anggota Kopassus ini menyamar menjadi warga Kongo.
Baca: Cerita 1964 Kopassus Pernah Bikin Gempar Dunia, Tembak Mati Pasukan Elite SAS Inggris di Kalimantan
Baca: Jangan Lewatkan! Ini Jadwal Lengkap Pertandingan Asian Games 2018 Hari Ini, Jumat 31 Agustus 2018
Tubuhnya dilumuri arang, kemudian membawa bakul sayuran, kambing, dan sapi.
Mereka berjalan menyusuri danau. Setelah matahari terbenam, mereka memantapkan strategi penyerangan, sambil beristirahat di tepi danau.
30 anggota Kopassus yang nekat ini melancarkan serangannya.
Bayangkan, bagaimana bisa 30 anggota Kopassus menyerang maskas pemberontak yang ditinggali ribuan orang?
Strategi cerdas pun dilakukan, tanpa diawali gempuran bom.
Tepat pukul 12 malam, anggota Kopassus ini beraksi.
Mereka membungkus diri menggunakan kain putih di atas kapal hitam.
Kain putih itu pun melayang-layang terterpa angin malam.
Semerbak bawang putih tercium dari sosok mereka yang melayang-layang bak hantu gentayangan.
Ya, mereka sengaja menyamar menjadi hantu.
Hal ini dilakukan untuk menundukkan pasukan pemberontak itu.
Pasalnya, pemberontak itu percaya dan sangat takut pada hantu putih.