Melemahnya Mata Uang, Korupsi Hingga Banyak Utang, 6 Negara Ini Dikabarkan Bangkrut Pada 2018
Ada beberapa negara dalam krisis ekonomi hebat. Negara-negara ini juga dalam situasi genting dan disebut-sebut bisa bangkrut pada tahun 2018.
Penulis: Tresia Silviana | Editor: Tresia Silviana
SRIPOKU.COM - Turki kini tengah menjadi sorotan dunia.
Hal ini karena kabar melemahnya perekonomian Turki beberapa waktu lalu.
Melemahnya mata uang Turki tersebut dikarenakan sanksi ekonomi yang dijatuhkan Amerika Serikat kepada Turki.
Bahkan, Presiden Turki, Erdogan memboikot produk keluaran Amerika Serikat yaitu Apple agar tidak ada lagi dinegaranya.
Ternyata tak hanya Turki yang mengalami hal tersebut.
Negara tetangga, Malaysia pun disebut negara potensial menghadapi kebangkrutan di tahun 2018 ini.
Baca: Live Streaming Asian Games 2018 Jakarta Palembang Cabor Panahan Recurve Beregu Putra dan Putri
Namun, selain Turki dan Malaysia, ternyata ada beberapa negara lain yang juga dalam krisis ekonomi hebat.
Negara-negara ini juga dalam situasi genting dan disebut-sebut bisa bangkrut pada tahun 2018 ini.
Melansir Grid.ID dari Love Money, berikut negara-negara yang dikabarkan akan bangkrut.
1. Haiti
Negara Karibia ini juga diambang kebangkrutan pada 2018 ini, negara ini dilanda bencana pada beberapa tahun terakhir.
Meskipun ada upaya untuk memulihkan negara dengan rekonstruksi dan infrastruktur, ekonomi masih menghadapi sejumlah ancaman.
Kapasitas Haiti untuk pembuatan kebijakan ekonomi telah dipersulit oleh kurangnya pemerintahan yang stabil sejak Februari 2016.
Keuangan publik negara itu juga telah dirusak oleh gejolak politik.
Pada tahun 2016, utang publik Haiti adalah 2.775 juta Dollar AS (sekitar Rp 40 triliun) dan kini telah meningkat 153 juta Dollar AS (Rp 2 triliun) sejak 2015.
Baca: Video Detik-detik Lalu Muhammad Zohri Gagal Sabet Medali Asian Games 2018, Rahasianya Terbongkar!
2. Venezuela
Negara ini mungkin adalah negara potensial dalam menghadapi kebangkrutan tahun 2018 ini.
Negara ini sebenarnya sudah hampir dinyatakan bangkrut pada tahun 2016 lalu, karena hampir tidak cukup menghasilkan pemasukan ekspor minyak mereka.
Negara ini hanya memiliki kas sebesar 10 Milliar Dollar AS (Rp 146 trilliun), padahal utang mereka sebanyak 150 Dollar AS (setara Rp 2.025 Triliun).
Presiden Venezuela, Maduro juga sudah menyatakan diri tak sanggup membayar total utang negara, pada November tahun lalu.
Baca: 5 Cerita Cinta Atlet Asian Games 2018, Mulai dari Cinlok hingga Dilamar Usai Dapat Medali
Republik Afrika tengah atau Guinea Equatorial yang kaya minyak juga berjuang untuk beradaptasi dengan harga minyak yang lebih rendah.
Minyak dan gas merupakan pusat pertumbuhan negara ini. Namun harga rendah telah mempengaruhi industri lokal dan membuatnya terjebak dalam resesi sejak 2013.
Utang publik negara Afrika Tengah juga meningkat.
Pada tahun 2016, utang publik Guinea Equatorial adalah 3.911 juta Dollar AS (Rp57 Triliun), namun kini telah meningkat 488 juta Dollar AS (sekitar Rp7 Triliun) sejak 2015.
Negara Afrika Barat juga menghadapi beberapa percobaan kudeta.
Kudeta percobaan terakhir terjadi akhir bulan lalu dengan sekitar 30 pria bersenjata dari Chad, Kamerun dan Republik Afrika Tengah.
Baca: Kondisi Terbaru Shakira, Sang Ayah Ungkap Hadiah dari Suster, Video Temani Denada Sholat Bikin Haru
4. Mozambik
Negara ini diambang kebangkrutan setelah tenggelam dalam utang dan dikaitkan dengan inflasi yang tinggi.
Pada Januari 2017, negara mengalami tingkat inflasi 23,67 yang berfluktuasi ke 21,27 pada April 2017.
Lembaga pemeringkat Standard and Poor (S & P) percaya bahwa ekonomi negara ini akan tumbuh sebesar 4% dan utang publik akan menurun dari 128,1 persen menjadi 111,7 persen dari PDB pada tahun 2020.
Baca: Terlihat Awet Muda, Maia Estianty Blak-blakan Tentang Operasi Plastik dan Perubahan Penampilannya
5. Malaysia

Hal ini terjadi karena Malaysia tengah menghadapi utang sebanyak 1.087 triliun Ringgit (1 Ringgit sekitar Rp 3.500) pada 31 Desember 2017 lalu.
Menurut kabar yang beredar, adanya utang besar tersebut berawal dari kasus mega korupsi mantan perdana menteri Najib Razak bersama istrinya.
Hingga kini perekonomian Malaysia masih dikabarkan dalam situasi genting.
Akibatnya Malaysia pun disebut sebagai salah satu negara yang juga menghadapi kebangkrutan.
Baca: Update Klasemen dan Perolehan Medali Sementara Asian Games 2018, Senin 27 Agustus Pukul 08.30
6. Turki
Siapa sangka negara dengan kekuatan militer sekuat Turki akan menghadapi krisis ekonomi hebat.
Negara ini disebut-sebut potensial dalam menghadapi kebangkrutan dan kini dalam ekstrim.
Nilai mata uangnya juga kian melemah seiring dengan dikenakannya sanksi ekonomi AS pada Turki, 6,5 lira setara dengan 1 Dollar AS, atau berkurang sepertiga nilainya sejak 2014. (*)
Baca: Bisa Pakai HP, Ini Live Streaming Asian Games 2018 Jakarta Palembang Cabor Berkuda, Sekarang!
Baca: Gugur Dipangkuan Komandan, Prajurit Kopasus Ini Bikin Bergetar Saat Kepalanya Tertembak Peluru Musuh
Baca: Wapres Jusuf Kalla Coba Naik LRT Saat Menuju Jakabaring untuk Tinjau Asian Games 2018