Inilah Gedung-Gedung Bersejarah di Indonesia Karya Arsitek Belanda Yang Tak Lekang Oleh Zaman
Kekuatan hasil karya Schoemaker terletak pada kemampuannya dalam menyesuaikan bangunan Belanda dengan kondisi iklim tropis Nusantara.
Tempat ini digunakan sebagai pertunjukan bagi saudagar teh yang dikenal dengan sebutan “Preanger Planters”. Bangunan ini pernah dirombak oleh Schoemaker pada tahun 1921.
Selama masa penjajahan Jepang, gedung ini berubah naman menjadi Dai Toa Kaman dan menjadi pusat kebudayaan.
Masjid Cipaganti

Setahun setelah Villa Isola, Schoemaker merancang desain Masjid Cipaganti.
Masjid yang terletak di Jalan Cipaganti ini merupakan perpaduan gaya Eropa dan Jawa.
Gaya Jawa terlihat pada penggunaan atap tajug tumoang dua, empat saka guru di tengah ruang shalat dan detail ornamen.
Sedangkan unsur Eropa terlihat pada pemakaian kuda-kuda segi tiga penyangga atap.
Penjara Sukamiskin

Penjara dengan gaya arsitektur moderen fungsional ini dirancangan oleh Schoemaker bersama muridnya, Soekarno.
Ironisnya, penjara ini juga pernah memenjarakan Soekarno.
Model bangunan ini mirip dengan penjara Alcatraz yang populer pada akhir era abad ke-19 dan awal abad ke20.
Hotel Preanger
Hotel ini awalnya merupakan guest house yang dibangun pada tahun 1889 untuk para tuan tanah (preanger planters) yang berkunjung ke Kota Bandung.
Kemudian pada tahun 1928, hotel ini direkonstruksi oleh Schomaker dengan gaya art-deco.