Berita Haji
Jauh-jauh dari Palembang, jemaah haji Lihat Langsung Pemotongan Hewan Dam Nusuq
Jemaah haji asal Palembang melihat dari dekat proses penyembelihan hewan dam Nusuq di Mekkah.
Penulis: Husin | Editor: muhammad husin
Laporan Wartawan Sripoku.com, Muhammad Husin
MEKKAH, SRIPOKU.COM -Jauh-jauh dari Palembang datang ke Arab Saudi, tidak melihat lokasi penyembelihan hewan dam (denda) nusuq, dianggap sia©sia oleh Tjek Ateh, jemaah haji KBIH IGM tergabung di Kloter 14 Palembang.
Untuk itu, ia memilih turun dari bus dan melihat proses penyembelihan kambing di Almaslakh Almuaishim An
Numudzajy, kendati harus menahan aroma tidak sedap.
Sebagaimana diketahui jamaah haji Indonesia melakukan haji tamattu, yaitu mendahulukan ibadah umroh, setelah itu baru mengerjakan haji. Oleh karenanya diwajibkan membayar dam (denda) nusuq berupa 1ekor kambing, senilai Rp 400-500 riyal.
Laporan kontributor sripo di Mekkah, Adrian Yunus, Minggu (12/8) menyebutkan, jemaah KBIH IGM Palembang langsung mengunjungi ke tempat penyembelihan hewan qurban yang berjarak 7 km dari kota
Mekkah.
Salah satunya, Tjek Ateh Ahmad yang yang memilih melihat sendiri di tempat penyembilahan hewan qurban. Sementara jemaah haji lainnya, lebih memilih bertahap di dalam bus karena tidak tahan dengan baru.
Pasalnya, di tempat itu ribuan ekor kambing disembelih.
"Datang jauh jauh dari palembang, saya penasaran seperti apa bentuk kambing disini. Begitu dilihat, ternyata besar besar," ujarnya.
Proses penyembelihan hewan qurban disaksikan langsung oleh jemaah haji, terlebih dahulu disebutkan nama jamaah yg terkena dam (denda) barulah kemudian hewan qurban disembelih dan dagingnya didistribusikan kepada kaum fakir miskin, yang berada di negara seperti Afrika dan negara©negara muslim lainnya di dunia.
Bahkan, salah seorang petugas yang bekerja di tempat penyembelihan mengatakan, pembayaran bisa dilakukan di Kantor Pos Arab Saudi atau Bank bank yg ditunjuk oleh pemerintah arab saudi seperti Bank Al©Rajhi dengan besaran dam 500 Riyal.
Jemaah Khusus Varita

Sementara jemaah haji khusus dari PT Varita Pusri sebanyak 65 orang jemaah asal Palembang, sudah berada di Mekkah dan menginap di Apartemen di kota Mekkah. Bahkan, mereka sudah melaksanakan ibadah umrah.
Sementara jemaah haji reguler KBIH Varita tyang tergabung Kloter 19 atau Kloter terakhir di Gelombang II hari ini, Senin (13/8) masuk asrama haji dan tanggal 14 Agustus diterbangkan menuju Jeddah, Arab Saudi.
Ibrahim, salah jemaah Haji Khusus varita menyebutkan, kondisi Masjidil Haram sudah sangat padat dan berdesakan. Namun begitu pelaksanaan umrah berjalan lancar.
"Kita khawatirkan jemaah terpisah. Tapi alhamdulillah tidak terjadi," katanya.
Dilaporkan juga, empat orang jemaah Indonesia yang berada di dalam taksi, mengalami luka-luka setelah kendaraan yang mereka tumpangi ditabrak bus shalawat. Kondisi para jemaah itu membaik, dua orang di antaranya boleh meninggalkan rumah sakit.
"Saat ini sedang dilakukan penanganan dan alhamdulillahkondisinya membaik," ujar Kepala PPIH Daker Mekah Endang Jumali di kantornya, Syisyah, Mekah, Sabtu (11/8/2018).
Empat jemaah yang menjadi korban tersebut sama©sama berasal dari Aceh, kloter 5. Endang, mengatakan satu orang mengalami luka serius, sedangkan tiga lainnya mengalami luka sedang atau ringan.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 10.30 waktu Arab Saudi, Jumat (10/8) kemarin di terminal Ajyad, Mekah.
Empat jemaah haji dari Aceh yang menumpang taksi mengalami luka-luka karena kendaraan yang mereka tumpangi ditabrak bus.
Kejadian ini berawal dari bus bernomor 369 yang tengah melaju dari Misfalah ke terminal Ajyad. Mendadak di tengah jalan, tepatnya di luar terminal, mesin bus itu mati mendadak.