Cerita Benny Moerdani, Intelejen RI 'Siluman' Pembasmi Musuh yang Selalu Makan Bekal Istri
Benny menteri Pertahanan atau Panglima ABRI (TNI), adalah salah satu intelejen alias agen brilian yang dimiliki Indonesia.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Cerita hebat prajurit TNI sepertinya begitu menarik untuk dikupas. Selain menumbuhkan rasa cinta tanah air, juga membuat bangga sebagai anak bangsa.
Seperti kisah sang Jenderal Leonardus Benyamin Benny Moerdani.
Mantan menteri Pertahanan atau Panglima ABRI (TNI), adalah salah satu intelejen alias agen brilian yang dimiliki Indonesia.
Kemampuan Benny Moerdani tak diragukan lagi.
Ia dikenal gila bekerja dan sering ditugaskan di berbagai medan.
Baca: Kisah Istri Pertama Soekarno 2 Tahun Nikah Masih Suci Tak Disentuh, Media Barat Protes Tahu Sebabnya
Baca: Pengamat LIPI Nilai Keputusan Jokowi Pilih Maruf Amin Kesalahan Fatal. Benarkah Kena Jebakan Batman
![]()
Melansir dari Intisari yang mengutip dari buku 'Benny Moerdani Yang Belum Terungkap', Benny bergabung dengan pasukan komando (RPKAD).
Selain itu, Benny juga merupakan personel intelejen yang mumpuni.
Ia sering ditugaskan melaksanakan misi rahasia yang tidak boleh diketahui oleh siapapun, termasuk pacarnya.
Baca: Kisah Prajurit Amerika Ketakutan Lihat Ilmu Hantu Kopassus. Tak Berkutik Meski dengan Alat Canggih
Baca: Pagi Ini , Jokowi dan Maruf Amin Akan Jalani Tes Kesehatan
Saat itu, Benny tengah menjalin kasih dengan seorang pramugari Garuda Indonesia bernama Hartini.
Ketika mendapat tugas, Benny tak pernah pamit kepada Hartini.
Ia 'menghilang' dalam waktu yang lama.
Meski Benny sering meninggalkan Hartini begitu saja, hubungan asmara keduanya tak lantas kandas.

Mereka mempertahankan status berpcaran sampai delapan tahun.
Pola berpacaran Benny dan Hartini yang tak normal membuat Presiden Soekarno khawatir.
Presiden Soekarno memiliki hubungan baik dan memberi perhatian khusus kepada Benny.
Benny dipaksa oleh Soekarno agar segera menikah, terlebih usia berpacaran Benny dan Hartini cukup lama.
Baca: Mengenal Pasukan Siluman Terganas Indonesia yang Jadi Garda Terdepan Keamanan Asian Games 2018
Baca: Beto dan Saddil, Kombinasi Tua Muda Lengkapi 20 Pemain Timnas U-23 Asian Games
Soekarno menilai Benny memiliki karir militer yang cemerlang akan semakin ideal bila memiliki seorang istri.
Kemudian, Benny dan Hartini menikah di Jakarta pada 12 Desember 1964.
Resepsi pernikahan pasangan ini dirayakan oleh Soekarno di Istana Bogor.

Meski sudah menikah, tak lantas misi rahasia yang dijalani Benny berhenti.
Bahkan, Benny semakin jarang di rumah dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menyelesaikan misi.
Benny tetap dilibatkan dalam berbagai misi seperti Operasi Trikora dan Operasi Dwikora.
Ketika mendapat misi khusus, Benny tak pernah pamit kepada Hartini.
Benny tidak cerita kemana ia akan pergi dan hanya menyebut akan keluar kota.
Bila sudah 'menghilang', Benny tak kembali ke rumah berbulan-bulan.
Baca: Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL yang Ditakuti Navy Seal AS, Punya Satuan Elite Operasinya Misterius
Baca: Beginilah Jadinya Jika Bunker Sisa Perang Dunia II Disulap Jadi Gudang Anggur Bawah Tanah
Dan bila sudah kembali, Benny tak pernah menceritakan penugasannya kepada sang istri.
Hal tersebut bukan dilakukan karena Benny tak mencintai Hartini.
Justru, Benny sangat menghargai istrinya itu.
Benny selalu membawa bekal makanan yang dibuat oleh Hartini.
Makanan tersebut dimasukkan ke dalam rantang yang selalu dibawa Benny bila berangkat dari rumah.
Ketika menghadiri jamuan makan, Benny akan memakan bekal makanan yang dibuat istrinya terlebih dahulu.
Benny juga menerapkan aturan bahwa siapapun tak boleh memotretnya saat sedang makan.(**)
