Beginilah Jadinya Jika Bunker Sisa Perang Dunia II Disulap Jadi Gudang Anggur Bawah Tanah
Pintu ini berada di atas tangga batu yang memberian koneksi dari rumah utama ke ruang bawah tanah.
SRIPOKU.COM - Pada masa Perang Dunia II, umumnya, rumah-rumah baru dibangun lengkap dengan tempat bunker atau tempat perlindungan. Hal ini juga terjadi pada sebuah rumah di Sydney.
Pada halaman depan rumah, dibangun sebuah bunker perlindungan dari bom.
Selang delapan dekade, tempat perlindungan dan lingkungan sekitarnya pun terbengkalai.
Sehingga pemilik barunya saat ini memutuskan untuk merenovasi dan menggunakannya sebagai gudang anggur bawah tanah.
Renovasi ruang bawah tanah ini menggandeng firma arsitektur McGregor Westlake Architecture.
“Perbaikan pekerjaan ini dilakukan karena buruknya pondasi, masalah air sudah diselesaikan dengan baik saat kami datang ke tempat ini,” ujar arsitek Peter McGregor.
Baca: Otak Bocah 8 Tahun Ini Dipenuhi Ratusan Telur Cacing Pita karena Lakukan Kebiasaan ini
Baca: Berikut Daftar 10 Selebriti Dunia Dengan Bayaran Termahal Sekali Unggah di Instagram
McGregor menambahkan bahwa pemilik rumah ingin merenovasi agar bisa digunakan ulang.
Untuk itu tim renovasi memilih untuk mengekspos pondasi blok dengan menyisakan beberapa bagian asli ruangan.
Tekstur batuan asli masih dipertahankan sebagai salah satu elemen yang mempercantik ruangan.
Batuan di dalam ruang bawah tanah juga digunakan sebagai penghias interior yang terlihat kontras dengan batu baru.
Bahkan sebuah tempat makan, kamar mandi, dan galeri turut ditambahkan ke dalam ruangan.
Ruangan ini juga dilengkapi dengan pintu masuk yang dikendalikan dengan remote control.
Pintu ini berada di atas tangga batu yang memberian koneksi dari rumah utama ke ruang bawah tanah.