Soal Mahar Rp 500 Miliar Sandiaga Uno, Pernyataan Panas Ahmad Dhani 'Disentil' Gibran Rakabuming

Soal Mahar Rp 500 Miliar Sandiaga Uno, Pernyataan Panas Ahmad Dhani 'Disentil' Gibran Rakabuming

Penulis: Fadhila Rahma | Editor: Fadhila Rahma
kolase Sripoku.com

Ia hanya menuliskan satu kalimat dengan tambahan tanda kurung tutup dan kurung buka.

"((((( dengar-dengar )))))," tulis Gibran lewat akun @Chilli_Pari.

Beberapa warganet kemudian turut memberikan tanggapan yang ditujukan langsung kepada Ahmad Dhani.

Warganet yang membalas cuitan Gibran justru menyerang Ahmad Dhani.

1NUNGW1DD69: Owww dengar-dengar to

ecilia Suwanda: (((dengar dengar))) nya si Ahmad Dani nih 11-12 dg "Kata teman di Kalimantan..." si mbak MagicKom (emoji).

Mekaten: "Buat saya" jadi buat dia aja, bukan buat semua orang (emoji).

A Ferry: yg dengar2, [gak punya bukti].. tapi dia membenarkan ada yg dapet 500M , dan itu masih kemurahan. obral obral.

Sebelumnya berhembus kencang kabar PAN dan PKS yang menerima mahar senilai Rp 500 miliar.

Uang tersebut diduga sebagai mahar agar dua partai tersebut sepakat mengusung nama Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto.

Andi lalu mengungkit soal perjuangan Demokrat dalam koalisi Prabowo.

Dia mengingatkan Demokrat tak pernah berselingkuh dari Gerindra cs.

Hal itu diungkapkan oleh Andi setelah mengetahui adanya perubahan sikap dari Prabowo Subianto terkait koalisi parpol dan pemilihan cawapresnya untuk Pilpres 2019.

Padahal, sebelumnya nama putra SBY sekaligus politikus baru Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah masuk dalam bursa cawapres Prabowo.

"Pada hari ini kami mendengar justru sebaliknya. Ada politik transaksional yang berada di dalam ketidaktahuan kami yang sangat mengejutkan. Padahal, untuk menang, bukan berdasarkan politik transaksional. Tapi dilihat siapa calon yang harus menang," sebut Andi.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved