Berita Haji
Tidak Mau Ditegur lagi, Kloter 14 Pakai Kain Ihram di Palembang
Pasca Ditegur petugas Otoritas Haji Arab Saudi terhadap Calhaj Kloter 13 Pakai Kain Ihram di Palembang
Penulis: Husin | Editor: muhammad husin
Laporan wartawan Sripoku.com, Muhammad Husin
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -Pasca teguran petugas Otoritas Haji Arab Saudi kepada Unit Daerah Kerja (Daker) Airport Jeddah King Abdul Azis, terhadap jemaah haji Kloter 13 Embarkasi Palembang yang tidak mengenakan kain ihram, begitu tiba di Jeddah, kini Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang mewajibkan jemaah haji Kloter 14 yang terbang hari ini, Selasa (7/8) pukul 05.00 mengenakan kain Ihram.
Kakanwil Kemenag Sumsel Alfajri Zabidi didampingi Kasubbag Humas H Saefudin Latief, Senin (6/8) mengatatakan, berdasarkan surat edaran dari Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh
yang mengharuskan memakai kain ihram dari tanah air terutama bagi jemaah haji gelombang II.
"Kita sudah minta Ketua Kloter 14, agar jemaah haji yang berasal dari KBIH IGM, Misfalah, Muhammadiyah dan Muba ditambah jemaah mandiri sehingga total jumlahnya 445 orang, sudah mengenakan kain ihram. Miqatnya dan niat umrahnya di Bandara King Abdul Aziz, atau bagi yang mau di Bukit Yalamlam, silahkan saja. Itu diatur
oleh pembimbing ibadah Kloter," katanya.
Dikatakan Alfajri, sejak awal Gelombang II sudah diingatkan agar pakai kain Ihram di Embarkasi. Misalnya, Kloter 12 sudah ada yang pakai.
Namun saat di Kloter 13, semuanya baru pakai kain Ihram di Jeddah sehingga panitia lokal haji di Jeddah ditegur otoritas Arab Saudi.
Pantauan sripo di Asrama haji, khususnya saat program pemantapan Ketua Rombongan dan Ketua regu Kloter 14, PPIH Embarkasi Palembang sudah mengingatkan agar masing-masing ketua kelomppok
dan regu mengingatkan anggotanya berpakaian ihram.
Kontributor sripo tergabung di Kloter 14 Palembang Adrian Yunus mengatakan, "Jemaah sudah imbau untuk berpakaian ihram di asrama haji. Nanti niat umrahnya di Jeddah," katanya.
Seperti diberitakan sripo sebelumnya, otoritas Arab Saudi menegur unit Daerah Kerja Airport karena tidak mengkondisikan jamaah calon haji Indonesia untuk bergerak cepat di Bandar Udara King Abdul Aziz Jeddah terkait antrean panjang jamaah yang sibuk mengenakan ihram di bandara.
"Beberapa kali Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegur Daker Airport karena dianggap terlalu lama mentransitkan jamaah di plaza bandara King Abdul Aziz Jeddah," kata Kepada Daerah Kerja Airport Arsyad Hidayat kepada Media Center Haji di Mekkah, Minggu kemarin.
Dengan antrean panjang jamaah mengenakan ihram membuat proses pemberangkatan jamaah calon haji (JCH) ke Mekkah menjadi lebih lama, sementara ruang tunggu bandara harus bergantian dengan
pengguna airport lain yang baru datang.
Dia mengatakan lamanya jamaah di plaza itu dikarenakan antrean mereka saat mengenakan kain ihram termasuk dengan mandi, bersihªbersih dan semacamnya di bandara.
Berdasarkan pendataan para petugas penerima kedatangan Bandara KAA Jeddah, jamaah yang tidak berihram sejak embarkasi yaitu Makassar (UPG) dan Palembang (PLM).
Mekkah Padat
Sementara kontributor sripo di Mekkah, Slamet Hariono menginformasikan kondisi di Masjidil Haram sudah sangat padat dan kondisi udara pada pagi hari, sekitar pukul 09.00 WAS suhu berada diangka 35 derajat.
Bahkan untuk melaksanakan thawaf sunat saja, lintasan thawaf terasa sesak.