Berita Pagaralam
Pagaralam Minim Bak Sampah, Warga Terpaksa Buang Sampah di Pinggir Jalan Protokol
Diduga akibat minimnya Bak dan Contener sampah yang ditempatkan dikawasan padat penduduk diseluruh wilayah Kota Pagaralam
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Siti Olisa
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM -- Diduga akibat minimnya Bak dan Contener sampah yang ditempatkan dikawasan padat penduduk diseluruh wilayah Kota Pagaralam, membuat warga terpaksa menumpuk sampah di tepi-tepi jalan Protokol.
Bahkan ada warga yang sengaja menumpuk sampah di tengah trotoar jalan.
Hal ini ketap tampak dikawasan jalan-jalan protokol yang ada di Kota Pagaralam seperti jalan Gunung, Komber H Umar dan jalan-jalan alteri lainnya.
Baca: Anggaran Minim, DLH Kota Pagaralam Imbau Warga Buang Sampah Tepat Waktu
Banyaknya tumpukan sampah tersebut membuat kawasan Kota terkesan kumuh. Belum lagi jika sampah yang ditumpuk berhamburan akibat diacak anjing.
Pantauan sripoku.com, Senin (6/8/2018) menyebutkan terdapat puluhan tumpukan sampah disepanjang jalan protokol Kota Pagaralam.
Meskipun saat disiang hari sampah tersebut diambil petugas sampah namun tetap saja meninggalkan bekas dan sisa.
Baca: Baru Beroperasi, Lantai & Jendela LRT Jadi Tempat Pembuangan Sampah, PT KAI Beri Sanksi Tegas
Suder (52) salah satu warga Sidorejo mengatakan, warga setempat terpaksa menumpuk sampah ditepi jalan. Pasalnya disekitar wilayah permukiman warga tidak ada bak sampah yang disediahkan.
"Tidak ada bak sampah khusus pak, jadi terpaksa ditumpuk ditepi jalan dan diatas trotoar sampai sampah yang ada diambil petugas," ujarnya.
Warga berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam dapat menyediahkan Bak atau Kotak Sampah namun yang mempunyai tutup agar sampah yang dibuang dibak tidak berhamburan dan berbau.
Baca: Petugas Kebersihan JSC Palembang Keluhkan Banyaknya Sampah yang Dibuang Sembarangan
Sementara itu, PLT Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pagaralam, Joni melalui Kabid Pengelolahan Sampah dan Limba B3, Deska Prabudinata mengatakan, masalah bak sampah yang ditempatkan dilingkungan warga tersebut menjadi buah simalakama bagi DLH.
"Simalakama dek, pasalnya saat kita tempatkan Bak sampah dipermukiman banyak warga protes terutama yang rumahnya berdekatan dengan bak sampah. Pasalnya banyak warga yang buang sampah tidak memasukan sampah ke baknya. Akibatnya sampah menjadi berhamburan," ujarnya.
Baca: Sampah Berhamburan di Pinggir Jalan Lingkar Kota Tebingtinggi, Ini Harapan Warga Empatlawang
Selian itu saat ini anggaran untuk menyediakan bak sampah juga tidak ada. Pasalnya keuangan juga sedang mengalami kesulitan.
"Kami harap masyarakat dapat menepati waktu membuang sampah setiap hati yaitu sebelun pukul 07.00 WIB. Jika masyarakat tertib maka dipastikan tumpukan sampah dapat diatasi," jelasnya.