Janjikan Rp 1 Triliun Jika Ditunjuk Jadi Dirjen Pajak Oleh Jokowi, Hotman Paris Bongkar ‘Rahasia’
Janjikan Rp 1 Triliun Jika Ditunjuk Jadi Dirjen Pajak Oleh Jokowi, Hotman Paris Bongkar ‘Rahasia’ Ini
Penulis: Fadhila Rahma | Editor: Fadhila Rahma
Pajah sewa menyewa lenyap karena orang asing yang mempraktikkan nominee dengan cara yang tidak masuk akal.
"Contoh harga 15 villa harganya 60 juta dollar di atas tanah sekian hektar. Cuma tanahnya ditulis sewanya Cuma 20.000 ata 1500 dollar untuk 30 tahun. Bener-bener sangat menyakitkan hati. Pengelabuannya itu sangat jelas biasa, tapi belum ada orang asing yang melakukan pengelabuan seperti ini ditindak kantor pajak untuk kasus seperti ini," ucap Hotman Paris.
Hotman Paris juga menerangkan salah satu modus dalam jual beli villa di Bali yang amat cerdik menghindari hukum.
Menurut Hotman Paris, pihak asing menguasai tanah di bali dengan lebih dulu membuat perusahaan di Hongkong. "Misalnya dibikin perusahaan itu 10 lembar saham di Hongkong," kata Hotman Paris.
Kemudian, ujar Hotman Paris, pihak asing itu membeli tanah di bali untuk villa, tetapi bukan dengan akta jual beli (AJB).
"Tapi bukan dengan ajb, tapi dengan sewa menyewa. Tapi dimata penjual sudah dijual. Villa dijual ke bule-bule itu dengan cara menyerahkan 1 lembar saham di hongkong . Dengan 1 lembar saham maka dia telah menguasai 1 villa. Di bali itu tak ada jual beli, tapi sudah terjadi jual beli di hongkong. Itulah teknik mengelabui oleh orang asing yang kantor pajak kita belum bisa deteksi," kata Hotman Paris.
Rp 1 Triliun
Setelah menjelaskan soal nominee dan modus-modus pihak asing mengelabui kantor pajak di Indonesia, Hotman Paris barulah beranda-andai menjadi Dirjen Pajak dan Menteri Pertanahan.
"Kalau hotman jadi Dirjen Pajak, saya yakin bisa mencari tambahan 1 triliun rupiah penerimaan uang pajak dari jual beli dan sewa menyewa di bali dengan cara menerapkan prinsip normatif di bali," ujar Hotman Paris.
Hotman Paris menjelaskan, ia akan menerapkan prinsip normatif ketika mendapati harga sewa tanah atau villa maupun hotel terlampau murah untuk orang asing.
"Misalnya kalau sewa terlalu murah, terapkan saja azas normatif. Kalau misalnya hotel yang harganya ratusan milliar bahkan triliunan tapi sertifikat atas nama orang lokal yang hidupnya pas-pas'an, Itu berarti jual beli jaman dulu, tapi dibuat seolah-olah sewa menyewa," jelas Hotman Paris.
Sementara apabila dirinya ditunjuk menjadi Menteri Pertanahan, Hotman Paris akan membuat larangan sewa di bali tidak lebih dari 1 tahun.
"Dan hanya bisa diperpanjang sekali. Cuma apakah mereka mau bekerja," ujar Hotman Paris.
Begini reaksi warganet.
yudhakaaTahun berapa aku lihat di youtube udah di bahas pak, tapi masih sekarang yaah gitu indonesian
preloved.hotcyIngin bicara Kan memgenai pajak... Harus Di berantas kakeknya dulu yaitu Raja korupsi...Turun temurun...sampai skrg.. oknum oknum mendapat fee Dr semua transaksi itu.. hitam diatas putih
putunurwiyantiSaya dukung bang Hotman jadi dirjen pajak!
avatar_maskBongkaaaarrrr bang.. jangan mau di rugikan asing