Berita PALI
Orang Tua Peserta Khawatir, Perkemahan Pramuka di Talang Ubi PALI Tutup Lebih Awal
"Belum ada instruksi langsung dari panitia untuk membubarkan kegiatan ini, tetapi akibat kejadian kemarin, banyak orang tua khawatir,"
SRIPOKU.COM, PALI - Perkemahan peringatan Hari Pramuka ke-57 yang digelar Kwartir Ranting Talang Ubi, di SMP Negeri 6 Talang Ubi di Desa Simpang Tais, Kecamatan Talang Ubi PALI, ditutup lebih awal dari jadwal semula.
Penutupan ini dikabarkan buntut dari meninggalnya salah satu peserta dari SMPN 1 Talang Ubi yang tenggelam di waduk Kamis (2/8/2018) lalu.
Tak hanya itu, banyak dari orang tua peserta kemah khawatir akan terjadi kejadian serupa dan mereka berbondong menjemput anak-anaknya untuk kemudian dibawa pulang.
Terlebih pasca kejadian tersebut belasan anggota pramuka mulai dari SD dan SMP mengalami kesurupan massal dan banyak yang tidak sadarkan diri alias pingsan.
"Tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami putuskan jemput anak kami di tempat kemah, dan akan kami bawa pulang," kata Reni, satu diantara orang tua peserta kemah asal Talang Ubi, Jumat (3/8/2018).
Ditutupnya, kegiatan perkemahan diakui pembina pramuka dari sekolah di Talang Ubi Ali Mustofa bahwa meski jadwal kegiatan tersebut sampai besok Sabtu (4/8/2018), tetapi dengan perlahan peserta kemah membubarkan diri karena banyak orang tua dan pihak sekolah menjemput anak-anaknya.
"Belum ada instruksi langsung dari panitia untuk membubarkan kegiatan ini, tetapi akibat kejadian kemarin, banyak orang tua khawatir dan yang sempat membuat panitia kewalahan, semalam sedikitnya sekitar 15 anak kesurupan, dan ada yang langsung dipulangkan," katanya.
Dikatakan Ali Mustofa, bahwa kepala Kwaran Talang Ubi informasinya masih dirawat di RSUD PALI.
"Sampai saat ini kami belum melihat ketua panitia, yang kabarnya masih dirawat di rumah sakit karena mungkin shock," jelas Ali.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten PALI, Kamriadi SPd MSi, membenarkan bahwa kegiatan perkemahan bersama tersebut ditutup lebih awal dan dilanjutkan dengan kegiatan di masing-masing sekolah.
Terkait permasalahan ada peristiwa tewasnya salah satu peserta dirinya menilai untuk sebagai pembelajaran.
"Kegiatan perkemahan bersama ini hanya sebagai tempat perlombaan saja antar sekolah. Kalau kegiatan pramukanya tetap, hanya perkemahannya saja memang dipulangkan ke masing-masing sekolah, Artinya kegiatan pramuka ini kan untuk melatih para pelajar, agar lebih mandiri, dan disiplin," ujar Kamriadi.
Atas kejadian itu, Kamriadi prihatin dan berduka dan menjadi introspeksi serta pembelajaran agar musibah tidak terulang lagi.
"Adanya kejadian itu, kita sangat prihatin dan berduka, untuk ke depannya kita harus introspeksi, melakukan pengawasan yang lebih ekstra lagi, serta menjalin kerja sama dengan pihak terkait," jelas Kamriadi.
Sebelumnya diberitakan bahwa Muhamad Alfad (14) siswa kelas IX SMPN 1 Talang Ubi tercatat berdomisili di Simpang Bandara Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI meninggal dunia akibat tenggelam di sebuah danau (Waduk).
Saat itu korban bersama tujuh orang temannya mandi usai melaksanakan karnaval pada kegiatan pramuka di Bumi Perkemahan Agro Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi, Kamis (2/8) sekitar pukul 17.00.