Asian Games 2018

Berupaya Api Obor Asian Games 2018 Tetap Menyala Saat Dibawa Terjun dari Ketinggian 7.000 Feet

Api Obor Asian Games mulai dari udara dibawa oleh penerjun payung hingga melintasi beberapa jalanan kota dan Sungai Musi menggunakan bus air.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/REIGAN PRIANGGA
Salah satu penerjun yang membawa Api Obor Asian Games 2018 Komandan Detasemen Matra 2 Paskhas Letkol Pasukan Helmi Ardianto Nange S.E., M.M. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kirab obor Asian Games 2018 akan tiba di Kota Palembang pada Jumat (3/8/2018) malam ini dari Kota Jambi setelah sebelumnya melintasi beberapa kota di Indonesia.

Kota Palembang sebagai salah satu penyelenggara dari tuan rumah tentu menyiapkan acara yang special dengan melakukan kirab Api Obor Asian Games mulai dari udara dibawa oleh penerjun payung hingga melintasi beberapa jalanan kota dan Sungai Musi menggunakan bus air.

Baca: Lorong Basah Night Culinery Sepi Pengunjung, dari 100 Pedagang Hanya 40 Lapak yang Buka

Terpilih menjadi salah satu dari 52 penerjun payung dari Kopaskhas Angkatan Udara yang akan terjun membawa Api Obor Asian Games 2018 dari atas pesawat dengan ketinggian 7.000 feet, membuat Komandan Detasemen Matra 2 Paskhas Letkol Pasukan Helmi Ardianto Nange S.E. MM sempat merasa deg-degan lantaran angin di kawasan JSC Palembang yang cukup ekstrem.

Namun, hal ini membuat 52 penerjun dari Kopaskhas Angkatan Udara merasa tertantang untuk mengawal Api Obor Asian Games 2018 hingga mendarat mulus kedalam Station GSJ Palembang sebelum menyerahkannya kepada Ketua INASGOC Erick Tohir.

Baca: Nekat Edarkan Narkoba di Jalan Lintas Sumatera, 2 Pria di Muaraenim Ini Dibekuk Petugas

Nange pasukan Kopaskhas Angkatan Udara kelahiran Kupang, NTB tahun 1978 ini mengaku saat membawa obor Api Asian Games 2018 ini sempat merasa stress dan ketakutan saat terjun dari ketinggian 7.000 feet.

Meski demikian, kata anak ke 5 yang satu-satunya laki-laki dari 7 bersaudara perempuan ini menjadi pengalaman pertama yang membanggakan dan sangat luar biasa.

"Kendala kita mungkin hanya faktor alam, kita sempat stress dan ketakutan terjun dari ketinggian segitu, ya kalau tidak stress, itu sudah tidak wajar, mengingat angin cukup kencang."

Baca: Perusahaan Diultimatum Waspada Karhutla, BPBD OKU Timur Pastikan Hotspot Sudah Diatasi

"Jadi, kita berharap angin bersahabat tetap dari selatan, karena dari kiri ke kanan kalau timingnya gak pas penerjun pasti tidak masuk mendarat di GSC, tapi kita percaya api masih tetap nyala," kata pria lulusan Akabri udara tahun 2000 ini, usai simulasi Obor Asian Games 2018 di JSC Palembang, Jumat (3/8/2018).

Ia berharap, semoga cuacanya bagus anginnya di bawah 17 knot, sehingga api obor bisa diserahkan ke Ketua Tim sebelum menyerahkannya ke Panglima TNI langsung yang berkenan hadir.

"Kita tidak siapkan formasi tapi disusun stick, karena ini obstacklenya agak susah sehingga penerjun harus turun berturut-turut satu-per satu."

"Kalau anginnya kiri kanan tertutup malah penerjun mendaratnya berebutan dan bisa membahayakan penerjun sendiri," kata ayah dari 2 orang anak berdomisi di Kota Yogyakarta ini.

Baca: Usai Lahirkan Bayi Laki-laki, Berawal Dari Mimpi Mytha Lestari Cerita Asal Usul & Arti Nama Putranya

Diketahui, sebanyak 52 personel dari Kopaskhas TNI AU akan terjun langsung membawa Obor Api Abadi Asian Games, setelah sebelumnya diangkut menggunakan jalur udara dari Lanud Sri Mulyono Herlambang.

Mereka akan menerjunkan Obor dalam keadaan hidup itu, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang.

Setelahnya, akan diadakan seremoni penyambutan api obor dengan menaikkan bendera 45 peserta dan bendera protokol.

Baca: Bertema Membangun Peradaban Umat, Ustad Abdul Somad Ingatkan Warga Palembang Pentingnya Zakat

Obor tersebut rencananya akan diserahkan kepada Panglima TNI untuk kemudian diserahkan kepada Ketua Inasgoc Erich Thohir lalu Menhan Ryamizard Riyacudu, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

Kemudian, Alex Noerdin akan membawa obor tersebut dengan berlari kecil sejauh 50 meter.

Secara bergantian, Gubernur Sumsel, Menteri PMK Puan Maharani, Kapolri, Pangdam II/Swj, Kapolda Sumsel, dan atlet Sumsel Jauhari Johan membawa keliling api obor tersebut di sekeliling kompleks JSC.

Baru setelahnya, Obor Api Abadi Asian Games 2018 akan diarak keliling Kota Palembang.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved