Rahmad Darmawan Mundur, Bukan Gaji! Terungkap Ini Konfliknya dengan Manajemen Sriwijaya FC
pelatih kepala Sriwijaya FC Rahmad Darmawan resmi menyatakan mundur dari Laskar Wong Kito. Ternyata bukan gaji, ini alasan utamanya. 'Konflik'
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Rahmad Darmawan atau kerap dipanggil Bang Rahmad oleh suporter dan fans, merupakan sosok pelatih bertangan dingin.
Jauh sebelum menukangi Sriwijaya FC, dia sudah membawa Persipura Jayapura juara Liga I pada musim 2005.
Dia kemudian hijrah ke Jakarta dan melatih Persija pada musim 2006, namun karena kurang sepaham dengan manajemen Persija kala itu, soal rekrutmen pemain, RD kemudian mengundurkan diri di akhir musim 2006.
Berdasarkan dokumen Sripo, manajemen Sriwijaya FC yang kala itu sedang mengalami kekosongan pelatih kemudian meminangnya, RD pun dikontrak selama dua musim ke depan 2007-2009.
Manajemen kala itu memberikan kebebasan kepada RD untuk merekrut pemain, maka didatangkan pemain-pemain label Timnas yang sebenarnya mulai meredup seperti Charis Yulianto dan Isnan Ali cs, dipadu dengan kapten tim Renato Ellias dan pemain lama klub seperti kiper Ferry Rotinsulu.
Di awal kedatangannya, RD langsung mempersembahkan double winner Liga Indonesia 2007/2008 dan Copa
Dje Sam Soe (sekarang Copa Indonesia).

Pada musim berikutnya 2008, RD kembali mempersembahkan gela Copa Indonesia disusul tahun 2009 dengan melengkapi hattrick Copa.
Namun di awal musim 2010, RD kemudian dilepas manajemen Sriwijaya FC yang mendatangkan Ivan Kolev.
RD kemudian melatih beberapa klub besar di Indonesia, bahkan kemudian melatih Trengganu Team (T Team) Malaysia dan prestasinya cukup oke ketika membawa klub itu promosi ke Liga Super Malaysia.
Awal musim 2018, menjadi hari menyenangkan bagi suporter dan fans SFC, karena sang pelatih yang memberikan satu gelar Liga Indonesia dan hattrick Copa Dji Sam Soe itu kembali.
Baca: Denny Cagur Belum Tanggapi Tuntutan Permintaan Maaf Pia Wulandari Usai Ikut Sebarkan Foto Viralnya
Baca: Tutupi Efek Kemo dari Sang Anak, Denada Sampai Rela Lakukan Hal Ini dan Ungkap Kalimat Haru
Sripo yang meliput kala itu, sempat mengabadikan bagaimana RD kemudian disambut di Griya Agung Sumsel dan dikenalkan kepada suporter dan fans, beserta para pemain yang menjadi gerbongnya.
RD kemudian membuat Sriwijaya FC menjadi tim bertabur bintang, skuat besutannya itu kemudian meraih juara Piala Gubernur Kaltim, Turnamen pra musim 2018 lalu.
Data dari Klasemen Liga Indonesia.id, situs resmi Liga I Indonesia menampilkan skuat Laskar Wong Kito sempat bercokol di posisi ketiga klasemen sementara Liga I Indonesia hingga pekan ke-15 Putaran Pertama.
Namun prahara di pekan ke-16 itu datang, manajemen melakukan evaluasi melepas 8 pemain bintangnya seperti Hamka Hamzah, M N'diaye, Alfin Tuasalamony, Novan Setya Sasongko, Patrich Wanggai, Adam Alis, Rahmat Hidayat, dan Konate Makan.
Mereka kemudian hengkang di pekan ke-16, sehingga tidak lagi membela Sriwijaya FC. Kondisi inilah yang diduga membuat RD melayangkan surat pengunduran diri.
Panglima yang Terluka
Sebagai seorang Panglima dalam sebuah pasukan, Pelatih Rahmad Darmawan sudah hilang separuh kekuatan dari pasukan Sriwijaya FC hilang, menyusul dilepasnya 8 pemain pemain andalannya.
Kini Sriwijaya FC makin merana, setelah Pelatih Rahmad Darmawan melayangkan surat pengunduran dirinya kepada pihak manajemen.
Baca: Arsenal Kalah dari Atletico Madrid, Unai Emery Puji Para Pemain Muda
Baca: Video Gelombang 5 Meter Terjang Sejumlah Rumah hingga Ambruk di Pesisir Pantai, Bali Selatan
Surat tersebut sudah diterima staf manajemen PT SOM di kantor komplek Palembang Square, Kamis (26/7) pagi.
Informasi ini juga diperkuat dengan pernyataan dari Direktur Kompetisi PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Augie Bunyamin, surat sudah dilayangkan usai menukangi tim melawan Bangka Selection Rabu (25/7).
Sehingga atas keputusan pelatih kawakan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Plt Direktur Utama PT. SOM, Muddai Madang.

"Kita sudah laporkan ke Dirut kami. Insya Allah besok (hari ini. 27 Juli) beliau sudah ada di sini," ujar Augie saat diwawancarai Kamis.
Augie enggan membuka apa yang menjadi alasan kuat RD untuk mundur, berdasarkan isi surat tersebut. Menurutnya, biarlah kedua pihak yang tau sehingga negosiasi berjalan lebih mulus.
"Intinya mengundurkan diri lah. Kami dari manajemen kalau sudah komunikasi baik-baik ngapain kita saling (menyudutkan). Kalau ada statement coach dari pemberitaan lain, ya kita tinggal duduk bareng saja," ungkapnya.
Komunikasi tersebut, lagi-lagi Augie enggan memberi tahu apa yang menjadi kesepakatan kedua belah piha tersebut. Baik itu masalah kinerja, finansial dan lain-lainnya.
Baca: Resmi Teken Kontrak, Alan Hendrique Pemain Anyar Sriwijaya FC Pilih Nomor Punggung 4, Ini Alasannya
Baca: Venue Untuk Asian Games Siap 100 Persen, Alex Pastikan Atlet & Official Gunakan LRT ke JSC
"Biar kita dan RD yang tau. Belum ketemu titik temunya. Ada permintaan RD, ada permintaan kami. Permintaan, bukan pemberian," tegasnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya juga saat ini mendaftarkan Subangkit sebagai caretacker sementara menggantikan RD. Cak Su, sapaan akrab Subangkit akan menemani tim selama dua pertandingan ke depan sembari manajemen mencari penggantinya sementara.
"Sudah (kita) mendaftarkan tadi siang pelatih Subangkit. Insya Allah sudah bersama tim senior dan berangkat bareng," katanya.
Di satu sisi, Augie mengungkapkan jika tidak hanya RD saja yang mundur. Bisa jadi, jajaran kepelatihan yang ada juga ikut mundur jika pelatih yang bersama tim selama setengah musim tersebut memutuskan hengkang dari tim berjuluk Laskar Wong Kito itu.
"Semuanya pasti satu paket. Francis Wawengkang rasanya kalau tidak di sini maka dia tidak juga, berdasarkan pemberitaan. Kita lihat lah hari Sabtu nanti mengenai hasil pergantiannya seperti apa," jelasnya.
Sementara itu secara terpisah, RD yang dikonfirmasi tidak mau memberikan komentar.
Namun tanda-tanda bahwa RD dan manajemen sudah tidak sepaham terlihat dari rekrutmen Goran Gancev dan Alan Hendrique.
Sebab, kedatangan kedua pemain itu, tidak atas persetujuan dari Rahmad Darmawan sebagai pelatih.
"Saya kurang tahu kalau soal itu," jelas RD singkat saat dikonfirmasi awak media, pada Sabtu (21/7/2018) lalu, ketika memimpin Sriwijaya FC melakukan persiapan.

Sebelumnya, 8 pemain andalan Sriwijaya FC, 7 diantaranya yakni bek Hamka Hamzah, M N'Diaye, Alfin Tuasalamony dan Novan Sasongko.
Kemudian striker Patrich Wanggai, gelandang Konate Makan, Adam Alis dan Rahmat Hidayat, yang merupakan gerbong RD juga sudah hengkang saat Sriwijaya FC hendak menjalani
pertandingan pekan ke-16 awal Juli lalu.
Baca: Laga Usiran Sriwijaya FC vs Borneo FC Dipindahkan ke Stadion Haji Agus Salim Padang (Sumbar)
Baca: Tunggakan Gaji Pemain, Sriwijaya FC Bisa Diberi Sanksi FIFA?
PRETASI RAHMAD DARMAWAN
Nama:Rahmad Darmawan
Usia:52
Kelahiran:Metro Lampung, 28 Noevember 1966
Prestasi
1. Liga Indonesia (Persipura) 2005
2. Liga Indonesia (Sriwijaya FC) 2007
3. Copa Indonesia (Sriwijaya FC) 2008
4. Copa Indonesia (Sriwijaya FC) 2009
5. Perak (Timnas) Asian Games 2011,2013
6. Membawa T Team Malaysia ke Liga Super Malaysia 2017
7. Pelatih Terbaik Copa Indonesia 2009
Klasemen Liga 1 2018 - Persib Juara Paruh Musim, SFC Merosot ke No 11
Klasemen Liga 1 2018 di paruh musim dipuncaki oleh Persib Bandung dengan torehan 29 poin.
Persib Bandung berhasil meraup tiga poin penting untuk membawa mereka ke puncak klasemen pada laga tunda melawan Persebaya Surabaya pada Kamis (26/7/2018).
Persebaya Surabaya takluk 3-4 saat menjamu Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo.
Persib meraih kemenangan melalui empat gol yang dicetak Supardi Nasir (5',22') dan Ghozali Siregar (57',64'), sedangkan Persebaya hanya mampu membalas dengan tiga gol melalui Ricky Kayame (57'), Fandi Eko Utomo (64') dan David Silva (88').
Baca: Sijago Merah Luluhlantakkan Lingkungan Rumdin Kapolres Ogan Ilir
Baca: Nonton Film Horor Dapat Membakar Kalori, Setara Dengan Jogging 15 Menit, Begini Penjelasannya
Atas kekalahan tersebut, Persebaya tertahan di posisi 13 dengan torehan 22 poin sedangkan Persib Bandung menjadi juara paruh musim menggeser Barito Putera.
Persib Bandung juga menjadi tim paling sedikit menderita kekalahan, yakni empat laga di putaran pertama.
Tak hanya itu, Persib Bandung menyamai torehan Barito Putera dan PSM Makassar menjadi tim yang paling banyak menang di putaran pertama dengan 8 laga.
Barito Putera pun berpeluang menggeser Persib Bandung apabila berhasil mengatasi perlawanan Madura United pada Sabtu (28/7/2018).
