Berita Palembang

Kemunculan Buaya Intens Bak 'Minum Obat' 2 Bulan Terakhir, Warga Takut Aktifitas Pinggir Sungai

Aktifitas warga pinggiran Sungai Musi utamanya yang bertempat tinggal di Keramasan Kecamatan Kertapati mulai tampak cemas

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
Warga tidak berani beraktifitas lebih dipinggir sungai akibat kemunculan buaya, Kamis (26/7/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Aktifitas warga pinggiran Sungai Musi utamanya yang bertempat tinggal di Keramasan Kecamatan Kertapati mulai tampak cemas akibat kehadiran Buaya berukan 2,5 meter di lingkungan tempat tinggalnya.

Ketakutan tersebut ditunjukan warga dengan memasang pagar bambu di sekitar rumahnya dan tidak lagi melakukan aktifitas di pinggiran sungai.

Menurut Ismail (48) warga sekitar lokasi ditemui Sripoku.com, Kamis, (26/7/2018) mengungkapkan, kemunculan buaya di pinggiran Sungai Musi telah terjadi hampir dua bulan belakangan.

"Munculnya itu tiba-tiba waktu pertengahan bulan puasa. Kejadiannya sore hari, ketika warga lagi santai terlihat ada yang timbul tenggelam. Dari situ warga heboh ada buaya," ujarnya.

Setelah kemunculan pertama itu, buaya semakin sering menampakkan dirinya dilingkungan tempat warga tinggal, bahkan buaya yang muncul kerap terlihat pada waktu malam hari atau pagi hari ketika warga akan melakukan aktifitas di sungai.

Baca: Warga Temukan Buaya di Dermaga JT 1 PT. Semen Baturaja Palembang

"Kemunculan buaya saat ini kayak 'minum obat', intensitas semakin meningkat. Warga utamanya anak-anak yang biasanya main disungai menjadi takut untuk turun," bebernya.

Buaya Muara yang muncul ke permukaan Sungai membuat warga takut beraktifitas disekitar lokasi.
Buaya Muara yang muncul ke permukaan Sungai membuat warga takut beraktifitas disekitar lokasi. (SRIPOKU.COM/IST)

Lanjutnya, akibat kemunculan predator sungai tersebut dirinya terpaksa membuat pagar bambu agar buaya tidak masuk ke sekitar rumahnya. Rumah yang terletak hanya 10 meter dari pinggir sungai.

"Takut juga kalau buayanya masuk ke sekitar rumah. Jadi saya pagar saja biar aman. Apa lagi kan rumahnya panggung otomatis bawah rawa-rawa," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Doni (35) warga keramasan lainnya.

Baca: Lakukan Pengrusakan Fasilitas, Warga yang Bunuh Ratusan Buaya di Papua Terancam Jadi Tersangka

Dirinya mengungkapkan kehadiran buaya dilingkungan tempat tinggalnya menjadi barang baru dalam artian memang terjadi pertama kali.

"Sejak kecil saya tinggal di sini tidak pernah ada buaya, bahkan kabarnya saja tidak ada. Cuma memang akhir-akhir ini memang kehadiran buaya ini nyata," bebernya.

Doni melanjutkan, dirinya juga menyaksikan secara langsung bagaimana hewan buas tersebut muncul. Bahkan dirinya sempat mendokumentasikan kehadiran sang buaya melalui kamera handphone.

"Kemarin siang warga termasuk saya menyaksikan buaya tersebut berada persis dibawah kapal tongkang milik salah satu PLN yang dipenuhi tanaman liar," ucapnya.

Tempat persembunyian buaya menurut warga, berada dibalik tanaman liar, Kamis (26/7/2018).
Tempat persembunyian buaya menurut warga, berada dibalik tanaman liar, Kamis (26/7/2018). (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL)

Lanjutnya, kemunculan buaya akhir-akhir ini dikarenakan kondisi disekitar kapal tongkang tersebut penuh tanaman liar yang tidak terurus sehingga membuat nyaman sang buaya.

Kapal tongkang yang menutup arus air juga menjadi salah satu penyebab kemunculan buaya tersebut.

"Mungkin karena arus airnya tertutup oleh kapal tongkang dan disekitar lokasi penuh dengan tumbuhan liar jadi buayanya nyaman. Kalau lagi beruntung terlihat ada dua buaya."

Baca: Hendak Cuci Muka, Tasman Malah Digigit Buaya Sepanjang 5 Meter di Sungai Mentaya, Begini Nasibnya

"Saya berharap pihak terkait dapat mengatasi ketakutan warga sehingga warga dapat beraktifitas kembali di pinggir sungai," ucapnya.

Dari pantauan Sripoku.com dilokasi kemunculan buaya seperti yang dituturkan warga memang dipenuhi oleh tanaman Enceng Gondok dan tongkang yang menutupi arus sungai disekitar lokasi. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved