Si Busuk Jengkol Efektif Lawan Kanker daripada Kemoterapi
Dibenci karena aroma yang keluar dari mulut setelah mengonsumsi sehingga berpengaruh dalam pergaulan sehari-hari bnmun bermanfaat bagi kesehatan.
Ekstrak jengkol bisa memperlambat pertembuhan sel kanker dan penyakit lain yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Penelitian lain dari Institute of Helath Sciences juga membenarkan bahwa senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.
Jengkol terbukti secara sains memiliki dua manfaat untuk manusia dalam menghadapi sel kanker.
Jengkol bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker
Jengkol mampu melawan sel kanker yang telah terlanjur tumbuh
Ini bisa menjadi alternatif pengobatan untuk kanker dan hingga saat ini masih terus dikembangkan oleh para peneliti.
Tak hanya melawan kanker, jengkol juga sangat baik dikonsumsi bagi Anda yang memiliki penyakit lain.
Misalnya peradangan pada lambung, penyakit infeksi cacing di saluran pencernaan, diabetes hingga mencegah anemia.
Nah, jadi lebih doyan makan jengkol kan setelah membaca artikel ini?
Eits, tapi konsumsi jengkol juga tak bisa sembarangan ya..
Harus diikuti dengan konsumsi air putih yang banyak karena jengkol juga mengandung asam jengkol yang akan mempengaruhi kinerja ginjal jika terlalu banyak.
Ada beberapa manfaat lainnya dari jengkol yang patut dipertimbangkan untuk di konsumsi seperti;
Pembentukan jaringan tubuh
Jengkol mengandung protein yang tinggi, sehingga dapat membantu membentuk jaringan dalam tubuh.
Bahkan, kandungan proteinnya dinilai lebih banyak jika dibandingkan dengan kacang hijau dan kedelai.
