Gugur di Sudan, Ternyata Praka Nasri Tinggalkan Istri yang Hamil 4 Bulan, Ini Pesan Terakhirnya
Gugur di Sudan, Ternyata Praka Nasri Tinggalkan Istri yang Hamil 4 Bulan, Ini Pesan Terakhirnya
Penulis: Fadhila Rahma | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Seorang anggota pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia, Praka Nasri (28) bin Bahri, dilaporkan gugur saat bertugas di Ibukota Sudan, Darfour, Afrika Selatan.
Praka Nasri bin Bahri diketahui gugur dalam sebuah kecelakaan di El Geneina, Darfour, wilayah Sudan Barat, Rabu (4/7/2018).
Praka Nasri bin Bahri merupakan personel perdamaian PBB Uni Afrika atau United Nations Hybrid Operation in Darfur yang berasal dari Dusun 2 Desa Kota Daro 1 Kecamatan Rantau Panjang Ogan Ilir, gugur dalam menjalankan tugas negara di Sudan Afrika.
Baca:
Kisruh Bendera yang Dipakai Zohri, Ini Perbedaan Mendasar Antara Bendera Indonesia dan Polandia
Warga Daerah Ini Ramai-Ramai Berburu Ular Sanca Kembang Berukuran Jumbo, Ayam Mati jadi Pancingan

Dilansir dari berbagai sumber online, Praka Nasri merupakan anak ke lima dari ibu dan Bapak Zarwiyah(58) dan Bahri (60).
Fakta lain dari kematian Praka Nasri ialah kenyataan dirinya yang harus meninggalkan seorang Istrinya bernama Liliana Anggraini (30).

Istri Praka Nasri tersebut diketahui bekerja sebagai Bidan di Puskesmas daerah Ogan Ilir.
Praka Nasri juga harus meninggalkan 2 orang anak 1 berusia 3 tahun dan yang satunya lagi masih dalam kandungan berusia 4 bulan.

Perjalanan Menjadi Anggota Kostrad
Pejalanan praka Nasri untuk menjadi anggota Kostrad tidaklah mudah beliau harus menjalankan tahapan-tahan untuk terpilih menjadi anggota penjaga perdamaian Dunia PBB.
Praka Nasri menjadi seorang TNI sudah 10 tahun dan di tugaskan di Papua beberapa bulan dan barulah ia ditugaskan di Sudan Afrika yang mana di tempatkan pada saat sedang mengalami konflik antar saudara.
Baca: Sosok Praka Nasri Pasukan Perdamaian PBB Asal Ogan Ilir yang Gugur di Sudan, Tinggalkan Anak Istri
Sebelum Praka Nasri gugur beliau sempat menghubungi orang tuanya pada saat menjelang lebaran untuk menayakan keaadan kedua orang tuanya dan sambil meminta maaf kepada orang tuanya seperti firasat bahwa akan pergi untuk selamanya.
"Iya, anak saya sempat menelpon pada saat menjelang lebaran sambil meminta maaf kepada saya seperti bahwa ia akan pergi untuk selamanya,"ujaranya sambil meneteskan air mata.
Firasat Gigi Graham Patah
Dari pengakuan Zarwiyah saat sebelum anaknya gugur, ia sempat mendapatkan firasat mimpi ggi graham bagian atasnya patah.
Hal ini diakuinya terjadi sebelum kabar kematian Praha yang tidak lama dari mimipi itu kabar anaknya pun sampai kepadanya.

Dijelaskan Zarwiyah, pada tanggal 3 Juli 2018 sekitar pukul 18.30 Wib beliau mendapatkan kabar dari istri praka Nasri bahwa Nasri telah meninggal pada saat pulang melakukan monitor di Sudan Afrika dengan menggunakan mobil jenis Amfibi.
Selain itu juga dari keterangan kakak pertama Nasri bernama Rizal (37) sempat mengupload video terakhirnya di Akun Facebook pribadinya yang mana terlihat video berdurasi tidak kurang dari 2 menit ini saat Praka Nasri bersama dengan anak-anak Sudan Afrika sedang bermain dengan melambaikan tangan.
"Ya, ia sempat mengupload video bersama anak-anak disana diakun pribadinya dengan melambaikan tangan seolah-olah disana seperti tidak ada konflik dan aman-aman saja,"kata Rizal Kakak Pertama Praka Nasri.
Masih kata Rizal dari kejadian tersebut bahwa Nasri gugur dikarenakan kecelakaan tunggal dari keterangan Kolenel Inf Adrian bukan karena terkena Bom.
"Tetapi kami keluarga Nasri sangat bangga dengan adik kami ini rela mengorbankan nyawanya untuk tugas negara ini, artinya Nasri gugur dengan penuh kehormatan yang ia sandang sebagai prajurit TNI dalam menjaga kedamian dunia ini,"ujarnya sambil meneteskan air mata saat menyebutkan perjuangan adiknya sebagai anggota TNI.
Lebih jauh dikatakannya, pada saat jenaza Nasri tiba dirumah komandan Kolonel Adrian juga mengumumkan kenaikkan pangkat Praka Nasri yang sebelumnya berpangkat Praka menjadi Kopral II pada saat dipemakaman.
"Kolenel Adrian juge mangatakan kepada kami secara lisan kalau ada anak dari saudara Nasri ini ingin menjadi TNI seperti ayahnya silakan didaftarkan dan akan dibebaskan secara administrasi sampai ia jadi anggota TNI,"tutupnya.
Baca: Dibalik Kesuksesan Lalu Muhammad Zohri Juara Dunia di IAAF, Ternyata Ada Sosok Perempuan Hebat Ini
Diketahui sebelumnya melalui kabar dari Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengungkapkan ucapan bela sungkawanya melalui akun media sosial.
"Duka cita saya yang mendalam atas meninggalnya Praka Nasri bin Bahri yang gugur dlm kecelakaan saat menjalankan tugas sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian (Peacekeepers) PBB asal Indonesia di UNAMID (Darfur). Semoga keluarga diberi kekuatan dalam menjalani masa duka ini. Jasa almarhum akan terus dikenang dan menjadi kebanggaan Indonesia," demikian tertulis dari Retno Marsudi, Jumat (13/7/2018).
Diketahui, Nasri meninggal saat mengendarai mobil kontingen Indonesia bersama dua rekannya. Sementara dua rekannya mengalami luka.
Nasri dan dua anggota itu, telah bertugas di Sudan lebih dari setahun.
Jenazah Nahri tiba di Tanah Air pada Kamis malam (12/7/2018) sekitar pukul 18.00WIB.