Gaji Tertunda, Ribuan Karyawan PT Trubas Unjuk Rasa
Penundaan gaji ini sebenarnya, bukan hanya terjadi sekali saja. Tetapi pihak karyawan sering mengeluhkan penundaan pembayaran.
Penulis: Mat Bodok | Editor: Budi Darmawan
Laporan Wartawan Sripoku.com, Mat Bodok
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG-- Ribuan Karyawan PT Trubs Jaya Enggenering merupakan sun kontraktor PT OKI Pulp and Paper Milles di wilayah Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), berunjuk rasa menuntut gaji yang tertunda.
Menurut informasi, Selasa (3/7/2018) kedatangan ribuan pekerja lepas dan pekerja kontrak yang bekerja di Sub Kontraktor PT Trubs Jaya Enggenering tersebut, karena pihak perusahaan belum mengeluarkan gaji, selama bulan Juni.
Penundaan gaji ini sebenarnya, bukan hanya terjadi sekali saja. Tetapi pihak karyawan sering mengeluhkan penundaan pembayaran. Maka itu, hari jni, Selasa (3/7/2018) puncak dari kekesalan pekerja terhadap pihak perusahaan.
"Gaji seharusnya setiap tanggal 25 karyawan sudah menerimah gaji," kata karyawan PT Trubas yang menyayangkan atas tindakan pihak perusahaan yang merugikan ribuan karyawan.
Masih kata karyawan yang tak mau disebutkan identitas jelasnya, untuk masuk bekerja di perusahaan ini karyawan harus mengeluarkan uang lebih awal, agar bisa bekerja di PT Trubas. Bekerja di perusahaan ini pula sistemnya kontrak dan waktu lama kerja dibatasi.
"Demi untuk mencari kerjaan, kami lakukan meskipun harus mengeluarkan uang muka untuk bisa bekerja di PT Trubas," ujar karyawan seraya berucap dengan di tundanya, terlambatnya pembayaran kami mau makan apa dan keluarga yang ditinggalkan di rumah mau di kasih apa.
“Memang gaji yang belum dibayar hanya 1 bulan yaitu, bulan Juni 2018 ini, tapi mereka tidak menempati janjinya. Padahal di agrimen pertama kerja tertulis gaji paling lambat dibayar tanggal 30, sekarang sudah tanggal 3, tapi gaji belum juga dibayar," timpal karyawan lainnya yang berharap pihak pemerintah agar peduli dengan keadaan pekerja sekarang.
Terkait jumlah Karyawan PT Trubas yang diketahui berjumlah 2.149 orang dan gaji masing-masing karyawan bervariasi sesuai dengan klasifikasi pekerjaan. "Gaji kami bervariasi antara Rp 7 juta sampai Rp 15 juta perbulan, ada beberapa karyawan yang sudah digaji tapi banyak pemotongan dan tidak jelas pemotongan apa," terangnya.
Pihak karyawan saat menyampaikan orasi aksi demo tadi, apabila manajemen tidak merealisasikan pembayaran gaji terhadap ribuan karyawan ini, maka karyawan akan melakukan tindakan yang lebih lagi.
"Kami berharap kepada pemerintah daerah untuk turun ke lapangan dan memberi sanksi kepada PT Truba Jaya ini," harap karyawan.
Terkait aksi demo ribuan karyawan PT Trubas tadi, pihak Manajemen PT Truba Jaya Engginering belum berhasil dikonfirmasi. Demikian Kepala Disnakertrans OKI, Tohir Yanto SSos ketika dikonfirmas mengaku, belum mendapatkan informasi terkait aksi demo ribuan karyawan PT Trubas.
"Saya baru tahu informasi awak media inilah kalau ada kegiatan karyawan PT Trubas melakukan aksi unjuk rasa menutut hak gaji yang belum dipenuhi oleh PT Truba," singkat Tohir seraya menghubungi pihak perusahaan melalui telpon dan tidak tersambung juga.
Disebutkan Tohir, pihak perusahaan belum dapat konfirmasi karena terkendala sigyal. "Kami akan datang ke lokasi perusahaan akan menindaklanjuti keluhan ribuan karyawan," tandasnya.