Lagi, Taksi Online Dirampok Penumpangnya, Sempat Melawan dan Akhirnya Ini Yang Terjadi

Bersamaan itu, dua penumpang yang ada di dalam mobil korban, langsung mengalungkan clurit di leher korban.

Editor: ewis herwis
Ilustrasi 

Karena kedua penumpang itu melarangnya, sehingga korban membolehkan kedua kardus itu dipangkunya.

Setibanya di timur SPBU Jaring, Kecamatan Sutojayan, kedua penumpang itu minta berhenti sebentar di tepi jalan yang sepi.

"Tak hanya sepi, juga gelap. Meski jalan umum, namun karena sudah pukul 23.40 WIB, sehingga tak ada orang lewat," paparnya.

Hanya sekitar 5 menit berhenti, ada mobil Avanza warna hitam datang dari arah belakang atau dari arah barat (SPBU Jaring, yang hanya berjarak 500 meter).

Begitu mendekat, mobil itu berhenti dan parkir di belakang mobil korban.

Dua penumpangnya turun, dan langsung mengetuk pintu kaca mobil korban.

Bersamaan itu, dua penumpang yang ada di dalam mobil korban, langsung mengalungkan clurit di leher korban.

Sementara, yang satu penumpang lagi, mengancam korban.

Meski ditodong empat pelaku, korban yang punya kemampuan bela diri itu tak diam, melainkan sempat melawan.

Namun, saat berusaha menghindari clurit yang ada di lehernya, lengan kanannya terluka akibat terkena goresan clurit tersebut.

"Saat itu, posisi korban masih duduk di kemudi, namun memang kondisinya tak berdaya karena ditodong empat pelaku. Yakni, dua orang di dalam mobil, sedang dua orang lagi di luar," ujarnya.

Begitu korban terluka dan tak berdaya, salah satu dari pelaku mengeluarkan lakban dari kardus yang dibawanya. Setelah mulut dilakban, baru kedua tangannya diikat ke belakang dengan tali tampar plastik.

Berhasil membuat korban tak berdaya seperti itu, korban dipindah ke mobil pelaku. Selanjutnya, kedua mobil itu melaju ke arah timur atau ke arah Bendungan Jegu (Bendungan PLTA), yang berjarak sekitar 5 km dari TKP tersebut.

"Setelah itu, korban tak tahu arah karena tak hanya mulutnya yang dilakban, namun matanya juga dilakban setelah dimasukkan mobil pelaku. Bahkan, selama di dalam, korban disuruh merunduk sambil duduk di jok tengah," paparnya.

Setelah dibawa berkeliling, korban yang sudah tak tahu arah itu, diturunkan di tepi jalan, yang ada di tengah hutan. 

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved