Terjun di Pilkada Serentak 2018, 5 Seleb Indonesia Ini 3 Menang, 2 Kalah Berdasarkan Quick Count

Sementara menurut data quick count Sahaja, angka suara tidak sah berada di angka 6,21 persen.

Sebelumnya, Cawabup Bogor Inggrid mengaku yakin menang dalam Pilbup Bogor setelah berusaha semaksimal mungkin.

"Ya InsyaAllah (menang), kalau kita kan sudah berikhtiar, doa sudah kita dilakukan tinggal menunggu ketetapan dari Allah saja. Mudah-mudahan ada takdirnya," ujar Inggrid kepada TribunnewaBogor.com, usai melakukan pencoblosan di TPS 5 Sentul Bogor, Rabu (27/6/2018).

4. Deddy Mizwar

Baca: 6 Tahun Berlalu, Begini Kondisi Terbaru Jersey David Bekham yang Diberikan ke Andik Vermansyah

Siapa yang tak kenal dengan artis senior satu ini.

Deddy Mizwar sudah lama malang-melintang di industri hiburan tanah air.

Ia pernah mendapatkan penghargaan sebagai Pemeran Pria Terbaik FFI tahun 1986, 1987, 1999, dan 2007.

Bintang film Naga Bonar ini kemudian memilih terjun ke dunia politik. Ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018.

Sepak terjang Deddy Mizwar di dunia politik berlanjut di Pilgub Jabar 2018 dengan mencalonkan diri menjadi gubernur.

Ia berpasangan dengan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Usai pemilihan dalam pilkada serentak 2018 Rabu (27/6/2018) kemarin.

Pasangan calon nomor 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi kalah dalam hitung cepat Pilgub Jabar oleh sejumlah lembaga survei.

Sedangkan Pasangan nomor 1, Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum unggul di atas 30 persen.

Suasana di ball room Intercontinental Hotel, posko pemenangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, Rabu (27/6/2018). 

Baca: 22 Kotak Suara Dibuka di Kantor Lurah 10 Ilir , Alasannya Mau Ambil Formulir C1 KWK

5. Nurul Arifin

Artis senior Nurul Arifin pun turut serta dalam Pilkada serentak Jawa Barat 2018.

Nurul maju di pemilihan wali kota (pilwakot) Bandung berpasangan dengan kader Demokrat, Chairul Yaqien Hidayat (Rully).

Pada Rabu (10/1/2017), artis yang juga membintangi film Naga Bonar ini telah resmi mendaftarkan diri kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung sebagai bakal calon Wali Kota Bandung 2018.

Hasil hitung cepat pilwalkot Bandung atau quick count Pilwalkot Bandung vesri internal PKS, menempatkan Calon Wali Kota Bandung Oded M Danial sebagai pemenangnya.

Hitung cepat Pilwalkot Bandung sampai pukul 16.41 yang masuk suara 36,6, menempatkan Oded pada posisi 48,2 persen.

Setelah pasangan Oded dinyatakan memimping hasil hitung cepat.

Mulai tim sukses, relawan, maupun simpatisan calon wali kota dan wakil wali Kota Bandung, Nurul Arifin-Ruli Hidayat (Nuruli) tengah berkumpul di Posko Nuruli pada Rabu (27/6/2018), malam.

Mereka datang tidak sekadar untuk bertemu dengan pasangan nomor urut satu Nuruli.

Tetapi untuk saling menguatkan satu sama lain.

Para pendukung Nuruli yang tengah berada di depan dan ruangan Posko Nuruli tampak berkaca-kaca hingga menangis setelah mengetahui hasil quick count atau hitung cepat yang menempatkan pasangan Oded M Danial dan Yana Mulyana sebagai pemenang.

Tribun Jabar

Nurul Arifin memeluk satu diantara pendukung yang mengenakan kaos berwarna hitam setelah konferensi pers bersama dengan sejumlah awak media di Posko Nuruli, Jalan Tamblong, Kota Bandung, Rabu (27/6/2018), malam. 

Baca: Tergerus Sungai, Dua Tiang Listrik Roboh. Pelanggan Alami Gelap Gulita

Nurul mengatakan setelah penentuan hasil pencoblosan, ia belum mengetahui akan mengambil langkah seperti apa ke depannya.

Tetapi, yang pasti secara khusus untuk hari ini hendak menenangkan sejumlah pendukung-pendukungnya yang tengah berduka cita atas kekalahan hasil dari quick count.

"Kami ingin menenangkan pendukung-pendukung kami yang tengah berduka," ujar Nurul, saat konferensi pers bersama sejumlah awak media di Posko Nuruli, Jalan Tamblong, Kota Bandung, Rabu (27/6/2018), malam.

Nurul menyampaikan sejumlah pesannya, yakni supaya para pendukungnya mengambil bagian untuk menjaga Kota Bandung.

Serta menitipkan harapan kepada pemimpin Kota Bandung yang terpilih untuk membuat rasa kebersamaan dalam sebuah rumah dengan bingkai demokrasi kebhinekaan.

"Pemimpin yang terpilih dapat memberikan rasa aman, nyaman dan tentram kepada warganya yang minoritas. Mereka juga merupakan bagian keluarga besar dari Republik Indonesia," kata Nurul. (*)

(Sripoku.com/TresiaSilviana)