Jalan Putus Akibat Longsor di Desa Napal Musirawas Berhasil Dibersihkan

Laporan wartawan sripoku.com, Ahmad Farozi

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Akses jalan menuju Desa Napal Melintang Kecamatan Selangit yang sebelumnya terputus akibat tertimbun tanah longsor sejak Senin (18/6/2018) dinihari, kini kembali normal.

Tim gabungan bersama warga setempat, pada Selasa (19/6/2018) petang berhasil membersihkan 10 titik lokasi longsoran yang menutup badan jalan penghubung Desa Batu Gane dengan Desa Napal Melintang tersebut.

"Alhamdulillah, tanah longsor yang menutup jalan sudah berhasil dibersihkan, sore ini. Saat ini kondisi jalan sudah bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalan yang menghubungkan Desa Batu Gane dengan Desa Napal Melintang bisa terhubung kembali. Sekarang masyarakat bisa melaksanakan aktifitas seperti biasa," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musirawas, Paisol, kepada Sripoku.com, Selasa (19/6/2018).

Kepada masyarakat diimbau, agar tetap berhati-hati dan selalu waspada ketika melewati ruas jalan tersebut, terutama disaat turun hujan. Karena kondisi wilayahnya yang perbukitan, sehingga rawan terjadinya tanah longsor.

Sementara itu, pembersihan titik lokasi tanah longsor yang menutupi ruas jalan penghubung Desa Napal Melintang dengan Desa Batu Gane Kecamatan Selangit, dimulai sejak Senin (18/6/2018).

Namun kondisi cuaca yang kurang mendukung karena diguyur hujan, membuat tim kesulitan untuk melakukan pembersihan, dan baru menyelesaikan di sembilan titik dari 10 titik longsoran.

Selanjutnya, pembersihan dilanjutkan sampai selesai pada Selasa (19/6/2018) petang.

Camat Selangit, Christiandy Argani kepada Sripoku.com mengatakan, pembersihan material longsor pada hari kedua, Selasa (19/6/2018), melibatkan masyarakat setempat secara bergotong royong.

Seperti diberitakan, hujan deras yang terjadi Senin (18/6) dinihari mengakibatkan terjadinya tanah longsor diruas jalan penghubung antara Desa Batu Gane dengan Desa Napal Melintang Kecamatan Selangit. Akibatnya, akses jalan kecamatan antara Desa Batu Gane dan Desa Napal Melintang menjadi terputus.

Lokasi tanah longsor itu berada di daerah perbukitan di bagian hulu Desa Batu Gane dan menutupi akses jalan yang menghubungkan Desa Batu Gane dengan Desa Napal Melintang.

Ruas jalan yang tertutup timbunan tanah longsor ini panjangnya sekitar 300 meter.

Namun lokasinya terpisah-pisah, karena ada 10 titik lokasi jalan yang tertimbun, dengan ketebalan tanah yang menutupi ruas badan jalan bervariasi. (ahmad farozi)