Tersembunyi Selama 40 Tahun, Begini Kisah 'Gempar' Putra Soekarno Yang Tak Terekspos
Baru-baru ini, seorang pemuda bernama Charles Christofel mengaku sebagai anak Soekarno yang disembunyikan selama 40 tahun.
Pernikahan ini pun diketahui pejabat-pejabat penting, seperti Mayor Sugandi (ajudan Presiden), Henk Ngantung (Gubernur DKI Jakarta), Ibnu Sutowo (kemudian menjadi Dirut Pertamina), dan Ali Sadikin.
Sebelumnya, Jetje ini seorang janda yang dinikahi TNI berpangkat Letnan Satu.
Perkawinan itu sempat dipestakan juga di Jakarta, namun Jetje yang dipanggil "Ice" oleh Soekarno kembali lagi ke Manado.
Ibunda Charles adalah putri kecantikan dan siswa teladan se-Sulawesi tahun 1953 di Manado.
Charles lahir satu tahun setelah pernikahan Soekarno dan Jetje pada tahun 1958.
Ia lahir pada 13 Januari 1958.
Charles baru diberitahu ibunya kalau dia adalah anak dari seorang Presiden pertama Indonesia saat dirinya merayakan natal di Manado tahun 1999.
"Kamu adalah anak Soekarno."
Begitu kata-kata Jetje yang terasa bagai petir di telinga Charles.
Ibu yang disapa mami ini juga menerangkan bahwa hal tersebut sengaja dirahasiakan selama lebih dari 40 tahun.
Bukan tanpa alasan, pasalnya amanat dari Soekarno sendiri yang menginginkan anaknya diamankan, jika sewaktu-waktu kekuasannya jatuh.
Dalam amanat tertulis permintaan agar anak yang lahir pada 13 Januari 1958 itu, kelak pada saatnya ia sudah dewasa berpolitik, dinamai: Muhammad Fatahillah Gempar Soekarno Putra.
Apalagi pada awal-awal pemerintahan Orde Baru, kata Jetje, ada operasi militer yang hendak menumpas sisa-sisa rezim Orde Lama.
Soekarno takut terjadi sesuatu pada dirinya dan Charles atau disapa Gempar oleh Soekarno.
Bukan sekadar ucapan, sang ibu juga mengeluarkan sejumlah dokumen yang selama ini disembunyikan.