Sambil Terbata-bata, Irfan, Pemuda Korban Begal Minta Maaf ke Keluarga Begal yang Tewas
Mohamad Irfan Bahri (19) meminta maaf kepada keluarga Begal yang tewas setelah ia lawan di Bekasi, Jawa Barat.
SRIPOKU.COM- Kasus pembegalan memang sangat marak terjadi di berbagai daerah.
Kebanyakaan, para korban kalah atau tak berdaya menghadapi para begal saat sedang melakukan aksinya.
Namun hal ini berbeda dengan Mohamad Irfan Bahri alias (MIB).
Ia merupakan korban begal yang membacok pelakunya bercerita soal peristiwa yang menimpanya
Irfan tak akan pernah menyangka bahwa malam itu ilmu silat yang pernah ia pelajari bakal menyelamatkan nyawanya.
Bukan untuk gaya-gayaan, melainkan untuk membela diri, layaknya wejangan guru-guru silat di serial pendekar-pendekar khas Nusantara.
Baca: Biasa Dibully, Tak Disangka Unggahan Iklan Krisdayanti & Amora Lemos Malah Banjir Pujian
Dilansir dari Tribun Video, Mohamad Irfan Bahri (19) meminta maaf kepada keluarga Begal yang tewas setelah ia lawan di Bekasi, Jawa Barat.
Permintaan maaf tersebut ia sampaikan dalam program AIMAN "Bimbang, Status Korban Begal" di Kompas TV, Senin (4/6/2018).
"Kepada pihak korban yang meninggal atau juga yang masih ada di kantor polisi, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya tidak bermaksud untuk membunuh," ucap santri Pondok Pesantren Darul Ulum, Pamekasan, Madura, Jawa Timur itu.
Baca: Annisa Bahar Alami Kecelakaan Hebat dan Langsung Posting Ini, Bikin Netizen Nyinyir
Sambil terbata-bata, ia melanjutkan, "Saya di pondok diajari bukan untuk benci atau dendam kepada seseorang, tetapi saya diajari untuk rendah hati, tetapi punya harga diri."
Tonton videonya di sini:
Irfan menyatakan akan terus mendoakan keluarga begal meski ia akan pulang ke Madura nantinya.
"Saya pasti akan mendoakan pihak keluarga yang meninggal itu, meskipun saya pulang ke Madura," katanya.
Tribun-Video.com melansir Kompas.com, Selasa (5/6/2018), Irfan dan sepupunya, Ahmad Rafiki, dibegal di jembatan layang Summarecon Bekasi, Rabu (23/5/2018).
Baca: Kabar Gembira, Honorer K2 Bisa Diangkat Jadi CPNS Tahun Ini, Ini Syarat-Syaratnya
Mereka, yang saat itu tengah berfoto-foto, melawan dua pelaku, AS dan IY, saat dipaksa menyerahkan ponselnya.