Breaking News

Jangan Lewatkan! Ini Amalan Amalan Untuk Meraih Malam Lailtul Qadar 10 Hari Terakhir Ramadhan

Bulan agung dimana didalamnya diturunkannya Al Quran, bulan yang diwajibkannya puasa, bulan yang ada satu malam lebih baik dari seribu bulan.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Redaksi Terupdate - blogger
Ilustrasi. 

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala uuusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. “(Al-Qadr: 1-5)

Berikut beberapa hadist terkait malam lailatul qadar.

“Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).

“Barangsiapa melakukan shalat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih)

berdoa
berdoa ()

Ibadah yang biasa dilakukan pada malam ini adalah salat lailatul qadar.

Salah satu karunia Allah swt kepada kaum muslimin di malam-malam terakhir bulan Ramadhan adalah diadakannya Lailatul Qodr, suatu malam yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan, di malam ini pula ketetapan seorang hamba baik kehidupan, rezeki dan keberkahannya dituliskan oleh Allah swt hingga setahun berikutnya, malam yang seluruhnya adalah kebaikan dan diliputi oleh rahmat Allah swt.

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴿١
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ﴿٢
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ ﴿٣
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ﴿٤
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ﴿٥

Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu? malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qodr : 1 – 5)

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,”Sesungguhnya para malaikat pada malam itu lebih banyak turun ke bumi daripada jumlah pepasiran.” (HR. Ibnu Khuzaimah, yang sanadnya dihasankan oleh al Albani)

Karena itu kebiasan Rasulullah saw dan para sahabatnya adalah menghidupkan sepuluh malam terakhir dari Ramadhan dengan beritikaf.

Memperbanyak ibadah kepada Allah swt dan menjauhkan diri mereka dari berbagai kebisingan dan tarikan-tarikan duniawi demi menggapai kebaikan dan keberkahan didalamnya dan untuk bisa meraih Lailatul Qodr yang disediakan Allah swt.

Imam muslim meriwayatkan dari Aisyah berkata; “Pada sepuluh terakhir bulan Ramadlan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lebih giat beribadah melebihi hari-hari selainnya.”

Syeikh Hani Hilmi menyebutkan beberapa amalan yang dilakukan pada sepuluh malam terakhir dari Ramadhan, diantaranya :

1. Tidak tidur di malam-malam yang sepuluh itu

Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menghidupkan malam-malam yang sepuluh ini dengan melakukan shalat tahajjud.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved