NEWS VIDEO SRIPO

Ikuti General Training 2000 Volunteer Asian Games Dibekali Ilmu Pariwisata

para volunteer diberikan beberapa keterampilan dalam GT tersebut. Antara lain intrepersonal skill, ilmu komunikasi, Etika hingga ilmu kepariwisataan.

Penulis: Rahmad Zilhakim | Editor: Igun Bagus Saputra

Laporan Wartawan Sripoku.com, Rahmad Zilhakim

SRIPOKU.COM,PALEMBANG - Sebanyak 2.000 calon volunteer atau tenaga sukarelawan mengikuti General Training (GT) Volunteer Asian Games di LBPP LIA Palembang,Selasa (29/05/2018).

Menurut Human Resources & Volunteer INASGOC Devy Zuryatina Bayumi, para volunteer diberikan beberapa keterampilan dalam GT tersebut. Antara lain intrepersonal skill, ilmu komunikasi, Etika hingga ilmu kepariwisataan.

Devi mengatakan, para volunteer nantinya akan berperan sebagai guide/pemandu wisata kepada para tamu negara lain yang datang berkunjung saat pelaksanaan Asian Games 2018.

Sehingga, penting bagi mereka menguasai mulai dari tempat wisata, kekhasan Palembang, budaya sampai ke tempat membeli oleh-oleh di Palembang.

“Kalau mereka tidak tahu mengenai pariwisata di Palembang, pasti kurang rasanya. Itulah kenapa harus ada GT yang juga melibatkan Dinas Pariwisata Sumsel,” ujarnya saat ditemui di tempat kursus LIA Palembang, Selasa (29/05/2018).

Setelah GT ini, maka akan ada pengumuman melalui sms blast atau email untuk mengikuti tahapan berikutnya. Setelah ini mereka akan ditempatkan ke departemen masing-masing.

“Di awalkan mereka sudah isi data mau kemana misalnya departemen venue, sport, medical, media dan lain sebagainya. Setelah GT ini mereka akan ditempatkan ke departemen masing-masing,” bebernya.

Di departemen masing-masing, sambung Devy Volunteer akan mengikuti training kembali sesuai departemen yang dipilih. Seluruh tahapan sudah dilakukan, tinggal pelaksanaan.

“Jadi total Volunteer yang bertugas di Palembang ada 2.000 dari 3.000 yang ikut tes. Berbeda dengan Jakarta yang melibatkan 11.000 Volunteer.

Dan Volunteer di Palembang datang dari berbagai provinsi, diantaranya dari Kalimantan, Jawa dan Sumsel paling banyak mendominasi,” terangnya.

Sebelumnya perekrutan sudah dilakukan melalui online yang dilakukan oleh masing-masing peserta dengan mengirim data yang dibutuhkan melalui situs pendaftaran resmi.

Ia menjelaskan dalam tahap itu para peserta mengisi sesuai dengan data-data peserta sesuai dengan departemen apa yang akan dipilih peserta.

Setelah itu, data kemudian discreening melalui beberapa departemen, diantaranya dari Densus 88, Badan Intelijen Negara, Badan Narkotika Nasional, Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil dan lain sebagainya yang kesemuanya terlacak.

“Jadi memang sebelumhya mereka harus menyiapkan SKCK yang menjadi syarat utama.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved