SFC Update
Rahmad Darmawan Ungkap Penyebab Kekalahan Sriwijaya FC di Kandang Perseru Serui
Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengatakan, di babak pertama tim yang dibesutnya sebenarnya sudah unggul dari segi
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, RM Resha AU
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Blunder yang terjadi di depan gawang Sriwijaya FC membuat tim berjuluk Laskar Wong Kito ini kehilangan poin dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2018.
Secara tak sengaja, kaki pemain Sriwijaya FC Mahammadou N'Diaye menendang bola hingga terjadi gol bunuh diri.
Memang tak bisa disalahkan, pertarungan di depan gawang Sriwijaya FC itu cukup pelik.
Bola yang diumpankan oleh Makarius Fredrik terkena kaki stopper Sriwijaya FC berdarah Mali itu.

Baca: Gol Bunuh Diri NDiaye Pupus Ambisi Sriwijaya FC Pimpin Klasemen
Meski sempat mengenai tangan penjaga gawang Sriwijaya FC, Teja Paku Alam, bola terlanjur tajam masuk ke jala yang dikawalnya.
Akibatnya, Sriwijaya FC terpaksa mengakui kekalahan dari Perseru Serui di Stadion Gajayana Malang, Minggu (27/5/2018) dengan skor tipis 1-0.
Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengatakan, di babak pertama tim yang dibesutnya sebenarnya sudah unggul dari segi penguasaan bola.
Baca: Babak Kedua Perseru vs Sriwijaya FC: Miskomunikasi Teja-NDiaye Nyaris Blunder
Namun, beberapa peluang yang harusnya menjadi angka, terlalu mudah diredam oleh tim lawan.
"Apalagi Serui bermain dengan sangat disiplin, terlihat 5 pemainnya tidak pernah meninggalkan pos untuk siap menyerang," ujar pelatih yang akrab disapa RD ini usai pertandingan.

Meski di babak kedua mereka menaikkan tensi pertandingan, namun mereka ikut menaikkan tekanan terutama di wilayah tengah.
Ditambah lagi kesalahan positioning, menyebabkan gol terjadi.
Meski setelah tertinggal satu angka mereka menciptakan berbagai peluang, namun Konate cs belum bisa menghasilkan angka hingga babak kedua usai.
Baca: Babak Pertama Perseru vs Sriwijaya FC: Menit ke-35 Peluang Pertama Beto Lewat
"Inilah keuntungan Serui, bisa mengefektifkan sedikit peluang jadi gol," jelas Rahmad Darmawan.
Sementara itu, Pelatih Perseru Serui I Putu Gede sumringah saat timnnya berhasil mendapatkan kemenangan perdana di kandang, meskipun kandang sementara.
"Kuncinya yang tadi saya ngomong, kekompakan di luar dan di dalam. Pemain kita juga bermain disiplin seperti yang kita harapkan, apa yang ingin kita lakukan," tuturnya.
Ia juga mengaku anak asuhnya beruntung bisa mengalahkan tim sekelas Sriwijaya FC. Sehingga mereka bertekad menjaga keuntungan di kandang ini, untuk dibawa ke Perserui nanti.

Baca: Mahasiswa Rantauan Ini Rela Tempuh Perjalanan 8 Jam Demi Tonton laga Sriwijaya FC di Malang
"Kita sangat kompak dan senang bisa curi gol. Saya pikir juga ini berkah Ramadhan," jelas I Putu Gede.
Curi-curi peluang mulai dilancarkan oleh Laskar Wong Kito sejak menit-menit awal, guna membuka jalan menciptakan peluang angka.
Hal yang sama, dilakukan oleh tim lawan di 5 menit awal.
Bahkan, Perserui sempat memulai serangan lebih dulu di menit 22. Setelah mendapat umpan dari rekannya dari sisi gawang, ia langsung menembak ke arah gawang yang dijaga oleh Teja Paku Alam. Beruntung, bola mengenai jalan bagian luar alias out.
Pada menit ke-32, gantian Sriwijaya FC yang membuat peluang emas. Makan Konate yang memberi umpan, langsung disundul oleh Alberto Goncalves di depan tiang gawang.

Baca: Perserui Vs Sriwijaya FC: RD Akui Tim Diuntungkan dengan Main di Gajayana Malang, Tetapi?
Bola bukannya masuk jala, malah bertambah keluar. Namun bola itu berhasil disundul kembali oleh Hamka Hamzah dan terjadi gol.
Sayangnya, hakim garis mengangkat bendera tanda offside sehingga gol tersebut tidak sah.
Perseru tak ingin ketinggalan dalam mencoba memberi peluang. Djamel memberi umpan lambung dari sisi kiri gawang, hampir disundul oleh Silvio Escobar.
Beruntung sebelum ditanduk, bola berhasil ditangkap oleh Teja Paku Alam.
Di pengujung babak pertama, Mahammadou N'Diaye juga ingin menunjukkan tajinya meski seorang stopper.
Baca: Tak Tergiur Bayaran Besar, Prinsip Ini Jadi Alasan Ustadz Abdul Somad Hanya Ingin Tampil di TV One

Setelah rekan kompatriotnya Makan Konate mengeksekusi bola mati di depan kotak penalti, N'Diaye berhasil menanduk bila itu memanfaatkan tinggi badannya.
Miris, bola masih meleset ke arah luar gawang. Hingga peluit babak pertama ditiup, pertandingan masih ditutup dengan skor kacamata.
Di babak kedua, tensi pertandingan mulai dinaikkan. Kubu Sriwijaya FC terus memberikan tekanan melalui peluang tajam, walaupun masih bisa dipatahkan.
Rupanya, serangan tersebut dibaca lain oleh Perseru Serui. Mereka memanfaatkan counter attack, agar bisa menciptakan angka dari kelengahan yang ditimbulkan oleh lawannya.
Baca: 5 Ustaz Paling Kontroversi, Radikal, Doyan Poligami hingga Dituduh Mesum No 2 & 5 dari Palembang
Petaka datang di menit ke-80. Tim Sriwijaya FC bermaksud meredam serangan yang dilakukan oleh Makarius Fredrik, yang dimaksudkan untuk memberi umpan silang dari kanan kepada Silvio Escobar di sisi sebaliknya terkena kaki Mahammadou N'Diaye yang bermaksud memotong jalannya bola.
Meski sempat terkena tangan kiper Teja Paku Alam, bola bergerak cukup cepat. Sehingga terciptalah gol bunuh diri yang membuat Perseru Serui unggul 1-0.
Rupanya, keunggulan itu bertahan hingga menit akhir babak kedua. Dengan kekalahan ini, maka Sriwijaya FC tertahan di posisi kelima klasemen sementara Liga 1 2018 dengan capaian 16 poin.