Advertorial
SMK PP Negeri Sembawa Kembangkan Melon di Greenhouse
Selama ini, budidaya tanaman (bertani) hampir identik dengan kesan “kumuh” dan dikonotasikan sebagai pekerjaan yang kasar dan tidak membanggakan
Tak kalah penting dari rangkaian persiapan tanam melon tersebut adalah nutrisi AB Mix irigasi tetes khusus melon sebagai unsur hara lengkap tanaman, air serta perangkat irigasi tetes lainnya seperti Alat pengukur nutrisi atau EC dan alat pengukur pH air atau pH meter serta Timer (pengatur waktu otomatis).
Penanaman dilaksanakan pada tanggal 02 Februari 2018, menggunakan benih melon unggul Madesta F1, Gracia F1 (Panah Merah) dan Okasa F1 (bintang Asia) dengan rata-rata 1 bibit per polybag. Populasi tanaman yang diharapkan tumbuh adalah 200 tanaman dan potensi hasil yang diinginkan antara 400 s.d. 500 Kg.
Pemeliharaan tanaman meliputi, pemberian Nutrisi AB-Mix setiap hari dengan takaran pekatan Umur 21-25 HSS 200-400 ppm, U 26-35 HSS 500-600 ppm, U 36-45 HSS 800-1.000 ppm, U 46-55 HSS 1.100-1.300 ppm dan U 56-75 HSS 1.400-1.850 ppm.
Merambatkan batang tanaman juga menjadi rutinitas, selain mewiwil cabang, mengendalikan hama dan penyakit serta seleksi buah di cabang ke 9 s.d. 13 dengan maksimal dipelihara 2 buah per batang tanaman.
Tanaman melon sudah bisa dipanen pada umur 65 HST s.d. 80 HST. Budidaya melon tersebut telah dipanen dan menghasilkan 350 kg dengan harga jual per kilogram Rp.10.000-Rp.15.000.
Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar akan buah melon, kegiatan budidaya melon didalam greenhouse ini juga bermanfaat bagi peserta didik agar secara teknis mengetahui cara budidaya melon yang baik dan benar dan berorintasi hasil (produksi) serta keuntungan.
Kepala sekolah SMK PP Negeri Sembawa Ir. Mattobi’i, MP bercita-cita agar kedepan melon tersebut menjadi buah unggulan dan secara kontinyu dapat dilakukan dan dikembangkan baik teknis, luas tanam, produksi serta analisis benefitnya selalu diupayakan untuk terus-menerus ditingkatkan.(rel)