Hikmah Ramadhan, Berpuasalah Seperti Ulat Jangan Seperti Ular, Begini Perbedaannya

Nah, dari puasa kedua hewan inilah kita bisa mendapatkan hikmah berpuasa sebagai seorang mukmin. Ada semacam pengistilahan

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Perbedaan Ulat dan Ular uasai menjalani puasa 

3. Bagaimana setelah puasa dan berhasil? makanan si ular baik sebelum dan sesudah puasa tetap sama. Itu-itu saja.

4. Cara bergeraknya tetap sama, tetap agresif dan membunuh untuk memangsa hewan lainnya.

5. Lantas bagaimana sifatnya apakah akan berubah? tidak nalurinya adalah hewan pemangsa binatang yang lebih kecil. Jadi makanannya tetap sama.

B.Puasa Kupu-Kupu
Lantas, apa bedanya dengan ulat, apakah ada perbedaannya, sehingga ada istilah, seorang mukmin yang berpuasa kerap disamakan seperti Ulat?

Baiklah, kita lihat secara seksama dan jelas, bahwa ulat termasuk hewan paling rakus makannya. Sebab sejak menjadi ulat, dia menghabiskan waktu saja untuk makan.

Setelah masa makannya habis, dia seperti bosan memakan makanannya dia kemudian berpuasanya.

Dia kemudian mengasingkan diri dan membungkis dirinya dengan kepompong, sehingga tak mungkin lagi dia melampiaskan hawa nafsu makannya.

Setelah berminggu-minggu puasa, maka keluarlah dari kokon seekor makhluk baru yang sangat indah bernama KUPU-KUPU.

Lantas apa yang kita dapatkan dari puasanya seekor ulat?

1. Bentuk dan wajah si ulat sesudah puasa berubah, dari si ulat yag buruk rupa menjadi kupu-kupu yang memesona.

2. Lantas namanya pun berubah, dia dipanggil kupu-kupu.

3. Selanjutnya makanananya bagaimana? si ulat yang sebelumnya sangat rakus memaan daun-daunan, bahkan kerap tumbuh-tumbuhan itu mati, tetapi setelah menjadi kupu-kupu, dia hanya memakan madu, makanan yang sangat bersih dan penuh dengan nutrisi. Dia pun bukan lagi sebagai makluk perusak tanaman.

4. Lantas bagaimana gerak-geriknya? jika ulat gerakannya menjalar dan merayap sehingga kerap menjijukkan, maka setelah menjadi kupu-kupu, dia terbang dengan indah, sangat anggun, berada di atas udara bergerak dari pohon ke pohon dengan anggunnya.

5. Bagaimana sifatnya, jika menjadi ulat dia memakan daun pada tumbuh-tumbuhannya tempatnya menumbang bahkan bisa merusak dan membunuh tumbuhan tersebut. Setelah menjadi kupu-kupu dia menjadi sosok makhluk yang dinantikan tumbuhan-tumbuhan yang tengah berungah, karena dia membantu penyerbukan bunga tersebut untuk menjadi buah.

Masya Allah sungguh sangat luar biasa.

Halaman
123
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved