Tulis Status Ujaran Kebencian Bom Bunuh Diri, Kepala Sekolah Ini Alami Hal Mengerikan

Sayang, dari banyak warga yang berduka, ternyata ada saja orang yang justru terkesan melecehkan korban.

Editor: Siti Olisa
tribun timur
Fitri Septiani Alhinduan 

SRIPOKU.COM -- Aksi teror bom yang terjadi di Surabaya meninggalkan duka bagi rakyat Indonesia.

Diketahui, Minggu (13/5/2018), telah terjadi tiga ledakan bom sekaligus di Surabaya, Jawa Timur.

Parahnya, teror bom tersebut dilakukan di tiga gereja di Surabaya.

Baca: Unggah Foto Liburan Bareng Pacar, Netizen Salah Fokus Dengan Tanda Merah di Leher Anya Geraldinin

 
Tak berhenti disitu saja, teror masih berlanjut.

Di hari berikutnya, Senin (14/5/2018), ledakan bom kembali terjadi.

Bukan di tempat ibadah, hari ini bom tersebut meledak di Mapoltabes Surabaya.

Baca: Wanita Mantan Simpatisan ISIS Ini Buat Pengakuan Mengejutkan, Tergoda Rayuan Sampai Harus Begini

Atas beberapa peristiwa ini, banyak netizen mengecam perbuatan biadab pelaku bom yang mengancam kedamaian kota Pahlawan tersebut.

Tak hanya itu, mereka juga turut berbela sungkawa kepada korban ledakan bom dan juga keluarganya.

Sayang, dari banyak warga yang berduka, ternyata ada saja orang yang justru terkesan melecehkan korban.

Baca: Terungkap, Satu Anak Pelaku Bom Bunuh Diri Surabaya Tolak Didoktrin Teroris, Hidupnya Beda

Dia adalah seorang wanita bernama Fitri Septiani Alhinduan.

Di akun facebook miliknya, dia menuliskan sesuatu yang tidak seharusnya.

Tulisannya itu pun lebih nampak seperti ujaran kebencian.

"Sekali mendayung, 2-3 pulau terlampaui.

Sekali ngebom:

1. Nama islam dibuat tercoreng.

2. Dana trilyunan program anti teror cair.

3. Isu 2019 ganti presiden tenggelam.

Sadis lu, bong... Rakyat sendiri lu hantam juga.

Dosa besar lu..!!!"

Begitu yang dituliskan wanita berusia 37 tahun tersebut.

Bukan hanya satu, Fitri Septiani Alhinduan kemudian menulis tulisan lainnya.

"Bukankah terorisnya sudah dipindah ke NK (Nusa Kambangan)?

Wah.. Ini pasti program minta tambahan dana anti teror lagi nih? Si*lan banget sih sampe ngorbankan rakyat sendiri?

Baca: Bupati Musirawas Beberkan Raport Pejabat Hasil Jobfit, tak Penuhi Syarat Bisa Dimutasi

Drama satu kagak laku, mau bikin drama kedua."

Sayang, sudah tak ditemukan lagi akun facebook wanita tersebut.

Namun, dua status tersebut berhasil di tangkap layar oleh pengguna akun facebook lainnya.

Kemudian, hasil tangkap layar tersebut dibagikan kembali di akun facebook Usman Satrya Ulus dan Herman Pakpahan.

Adanya tulisan tersebut menunjukkan tidak adanya rasa empati yang ditunjukkan oleh Fitri Septiani Alhinduan.

Menyedihkan, ternyata wanita asal Kalimantan Barat itu berprofesi sebagai kepala sekolah di SMP 9 Simpang Hilir, Pontianak.

Usai menuliskan status itu, petaka seketika menghampiri wanita tersebut.

Dilansir Grid.ID dari akun van_djava.id, Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut telah ditangkap oleh pihak yang berwajib.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Bukannya Berduka, Kepala Sekolah Ini Justru Lecehkan Korban Bom Surabaya, Petaka Datang Seketika, http://makassar.tribunnews.com/2018/05/15/bukannya-berduka-kepala-sekolah-ini-justru-lecehkan-korban-bom-surabaya-petaka-datang-seketika

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved