Berita Prabumulih

Sopir Travel dan Bus di Kota Prabumulih Tuntut Jumlah Bus PO Damri Dikurangi

"Kami KTKPB merasa terganggu dan keberatan dengan kehadiran serta adanya izin transportasi PO Damri," ungkap Achyar M

Editor: Sudarwan
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON BASTARI
Puluhan sopir travel dan bus di kota Prabumulih yang tergabung dalam Komunitas Travel Kota Prabumulih Bersatu (KTKPB) melakukan aksi damai di halaman Pemerintah kota Prabumulih, Senin (15/5/2018). 

"Batasi penumpang yang naik, jangan sampai sempit-sempitan, masa pedagang sayur saja mau naik damri, kita himbau dishub dan lainnya agar membatasi," katanya seraya meminta semua pihak agar mengatasi kemacetan di jalan depan pasar Prabumulih khususnya ketika ramadan.

Seperti diketahui, Pemerintah kota Prabumulih sejak 2014 mengoperasikan bus damri untuk mengangkut warga Prabumulih yang hendak ke Palembang maupun sebaliknya.

Baca: Khutbah Rasulullah Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadan

Selain dilengkapi Air conditioner (AC) dan televisi di dalam bus, biaya atau tarif Palembang-Prabumulih murah yakni awalnya hanya Rp 15 ribu.

Kemudian pada 2017 tarif Damri menjadi naik Rp 5000 menjadi Rp 20 ribu jurusan Prabumulih-Palembang atau sebaliknya.  (Edison Bastari)

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved