Kisah Iptu Yudi Rospuji Gugur di Mako Brimob Bersamaan Kelahiran Anak. Kisahnya Bikin Haru
Almarhum meninggalkan istri dan empat anak, termasuk anak bungsu yang baru lahir.
Hanya saja kabar ini rupanya disanggah oleh beberapa pihak.
Menurut Kanit 1 Subdit Resmob PMJ Kompol Malvino Edward Yusticia, istri Iptu Yudi ternyata belum melahirkan.
Saat ini, Lutfi memang sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob.
Tapi ia sudah masuk masa pra observasi.
Melansir Grid.id, Iptu Yudi pernah bertugas di KPK sebelum ditugaskan di Mako Brimob Kelapa Dua.
Baca: Rencana Aipda Denny Setiadi, Rayakan Ulang Tahun di Rumah Orangtua Sirna Selamanya
Iptu Yudi bekerja sebagai pegawai bagian biro hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“(Dia) BKO (bantuan kendali operasi) KPK (beberapa waktu lalu pindah menjadi Katim Densus 88) yang sudah 1 tahun ini membantu Biro Umum khususnya Bagian Pengamanan dalam mengamanankan kegiatan KPK,” ungkap juru bicara KPK Febri Diansyah,Rabu (9/5).
Febri Diansyah juga menerangkan Iptu Anumerta Yudi Rospuji Siswanto yang dipindah tugas kembali ke Polda Metro Jaya.
"Almarhum sudah sekitar setahun ini membantu Biro Umum KPK, khususnya Bagian Pengamanan dalam mengamanankan kegiatan-kegiatan KPK," ujar Febri.
Baca: Pertandingan Sriwijaya FC Vs Bhayangkara FC Resmi Diundur Selama 30 Menit
Iptu Yudi bersama empat anggota polisi lainnya tewas dalam penyanderaan yang dilakukan tahanan teroris sejak Selasa (8/5/2018) malam.
Iptu Yudi dan empat anggota Polri tersebut menerima kenaikan pangkat luar biasa yang diputuskan Kapolri Jenderal Tito Karnavian melalui Surat Telegram tanggal 9 Mei 2018.
Kelima anggota Polri itu sebelumnya sempat disandera oleh para napi terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua.
Namun, kelimanya akhirnya gugur di tangan para napi.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Anaknya Dikabarkan Lahir Pasca Sang Ayah Dimakamkan, Gugurnya Iptu Yudi Menyisakan Kisah Haru, http://style.tribunnews.com/2018/05/10/anaknya-lahir-pasca-sang-ayah-dimakamkan-gugurnya-iptu-yudi-di-mako-brimob-menyisakan-kisah-haru