Final Liga Champions 2018

Benarkah Real Madrid Juara Liga Champions 2018? Ini Ramalan dan 2 Fakta Liverpool Mudah Disingkirkan

Real Madrid menjadi tim pertama yang mengulang sejarah menembus hatrick final Liga Champions 3 tahun berturut-turut.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Ronaldo dan Mohamed Salah 

Partai final Liga Champions 2018 sepertinya akan menurunkan wasit asal Turki, Cuneyt Cakir. 

Wasit yang bertugas dalam leg kedua semifinal antara Real Madrid dan Bayern Muenchen itu, tentu akan membuat Liverpool cemas. 

Pada laga yang berujung skor 2-2 tersebut, sang pengadil bikin kontroversi lantaran tidak memberikan penalti kepada FC Bayern atas handsball yang dilakukan Marcelo.

Kesalahan di babak empat besar tak lantas mengurangi nilai plus Cuneyt Cakir.

JUAN MABROMATA/AFP
Wasit asal Turki, Cuneyt Cakir, memimpin pertandingan semifinal Piala Dunia antara Belanda dan Argentina di The Corinthians Arena, Sao Paulo, 9 Juli 2014.
JUAN MABROMATA/AFP Wasit asal Turki, Cuneyt Cakir, memimpin pertandingan semifinal Piala Dunia antara Belanda dan Argentina di The Corinthians Arena, Sao Paulo, 9 Juli 2014. ()

Presiden Komite Wasit Turki, Ysusuf Namoglu, mengungkapkan bahwa Cuneyt Cakir berpeluang untuk mewasiti laga puncak.

"Komite wasit UEFA sangat senang dengan kinerja dia," kata Namoglu seperti dikutip BolaSport.com dari Sport.

"Dia bekerja begitu bagus dan punya peluang untuk kembali menjadi wasit dalam partai final," tutur Namoglu menambahkan.

Dihitung secara keseluruhan, Madrid sudah 11 kali dimpimpin oleh Cakir di pentas Eropa.

Hasilnya adalah mereka menuai enam kemenangan, dua kekalahan, dan tiga kali seri.

Tak heran jika Cakir disebut sebagai pembawa keberuntungan buat Los Blancos.

Sementara itu, Liverpool baru sekali dipimpin oleh wasit serupa dan berakhir dengan kemenangan.

Menguntungkan Madrid

Bukan kali ini saja Cakir bikin keputusan yang menguntungkan Madrid.

Contoh lainnya terjadi tatkala Si Putih menyambangi markas Manchester United di Old Trafford pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, 5 Maret 2013.

Ia mengeluarkan kartu merah langsung untuk Nani karena dianggap melakukan pelanggaran kasar dengan mengangkat kaki terlalu tinggi saat merebut bola dari Alvaro Arbeloa.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved