Whatsapp Punya Pesaing, Inilah Callind Aplikasi Chatting Buatan Gadis Kebumen

aplikasi Callind ini dikembangkan oleh Novi Wahyuningsih, gadis asal desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kebumen sejak 2016.

Penulis: Budi Darmawan | Editor: Budi Darmawan
net
Aplikasi call ind buatan anak negeri 

SRIPOKU.COM - Banyak sudah aplikasi Chatting yang yang tersedia di media sosial, mulai dari messenger, line , whatsapp. 

Seperti layaknya negara China atau Korea, Mereka bangga menggunakan aplikasi buatan mereka sendiri dalam hal ini mesin pencairan google, mereka tidak menggunakan google sebagai mesin pencari .

China Bangga dengan Baidun dan Wechatnya begitu juga Korea  bangga dengan Navernya .

Nah, Dalam peringatan Hari Kartini tahun ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara turut mengajak pengguna internet di Indonesia menggunakan aplikasi buatan Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Menkominfo melalui pesan video yang diputar dalam peluncuran aplikasi chatting Callind di Jakarta beberapa waktu lalu. Ia mengajak masyarakat Indonesia untuk memakai aplikasi dalam negeri yang sudah mulai banyak bermunculan.

“Seperti yang hari ini diluncurkan aplikasi media sosial, chatting komersial yang diberi nama Callind bertepatan dengan Hari Kartini,” tuturnya.

 Menurutnya, aplikasi besutan anak negeri ini berhasil menunjukkan bahwa telah lahir Kartini baru muda.

Sekadar informasi, aplikasi Callind ini dikembangkan oleh Novi Wahyuningsih, gadis asal desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kebumen sejak 2016.

.
. ()

Callind singkatan dar Calling Indonesia sudah diunduh 350ribu dalam sehari setelah diluncurkan.

CALLIND dikembangkan untuk menjawab kebutuhan berkomunikasi, bukan sekedar untuk chat tetapi bisa untuk telepon, video call, kirim berbagai file, foto, video, dan juga untuk pasang iklan atau jual beli produk.

“Kartini zaman now, yang tidak hanya bergelut dengan kesetaraan antara wanita atau pria atau gender. Tapi bisa memberikan nilai tambah bagi bangsa ini,” tutur Rudiantara.

Callind adalah aplikasi chatting yang fasilitasnya mirip dengan WhatsApp. Novi mengaku Callind telah ditawar senilai Rp 200 miliar namun ia menolaknya.

Melalui aplikasi ini, pengguna dapat melakukan percakapan pribadi, broadcast message, kirim foto, telepon, hingga video call.

Keunggulan dari WhatsApp yaitu Callind bisa menikmati info lalu lintas secara online. Kelebihannya bisa menemukan pengguna Callind beradius 100 km walau belum berteman.

Aplikasi ini juga bisa untuk promosi dan pemasaran UMKM sebab menggabungkan beragam platform, mulai dari chatting, forum, komunitas, hingga iklan dan jual beli produk. . Novi mengaku banyak perusahaan yang menawar Callind.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved