Sempat Tuai Pro-Kontra, Kini DPRD & Warga Sepakat 1 Juli Jembatan Endikat Baru Diperbaiki

Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM -- Setelah sempat menjadi perdebatan dan menuai pro dan kontra terkait kondisi Jembatan Endikat yang menjadi penghubung Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam yang saat ini rusak parah.

Akhirnya Pemerintah Kota Pagaralam, bersama pihak Balai Besar jalan serta masyarakat Pagaralam sepakat untuk menjadwalkan perbaikan Jembatan Endikat.

Informasi yang dihimpun Sripoku.com, jika berdasarkan kontrak kerja yang dibuat pihak Balai Besar Jalan dengan pihak ketiga pemenang tender perbaikkan Jembatan Endikat, seharusnya Jembatan Endikat sudah harus dikerjakan pada 1 April 2018 lalu.

Namun karena saat perbaikkan jembatan tersebut harus ditutup total maka banyak masyarakat Pagaralam yang protes.

Untuk itu pada Kamis (22/3/20180 lalu dilakukan koordinasikan kepada masyarakat Pagaralam bersama Pemkot Pagaralam dan Balai Besar Jalan akhirnya massa pengerjaan diundur sampai usai lebaran atau 1 Juli 2018 mendatang.

Hal ini atas Kesepakatan bersama antara Balai besar perbaikan jembatan dan jalan dengan Pemerintah Kota Pagaralam, beserta FKPD dan para pengusaha se Kota Pagaralam, saat rapat di ruang Besemah I, Kamis (22/3/2018) lalu.

Baca:

Didugat Cerai Istri, Daus Mini Malah Bertemu Rizieq Shihab di Mekkah. Ada Apa ya?

RD Akui Pemain Terpancing Ritme dan Pressing Ketat Permainan PSM PSM Makassar

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pagaralam, H Hariadi Razak melalui Kabid Bina Marga (BM), H Ardiansyah membenarkan jika pengerjaan perbaikkan Jembatan Ebdikat akan dilakukan pada 1 Juli 2018 mendatang.

"Semua sudah sepakat baik dari masyarakat, pengusaha angkutan dan pihak Balai Besar Jalan serta Pemkot Pagaralam bahwa perbaikkan Jembatan Endikat akan dilakukan pada 1 Juli mendatang," jelasnya, kepada Sripoku,com, Minggu (29/4/20180.

Selian melakukan perbaikan Jembatan Endikat balai besar juga akan melakukan perbaikan alinyemen terhadap liku Lematang, sehingga harus dilakukan penutupan sementara jalan tersebut.

Efek dari penutupan tersebut menjadi kekhawatiran para pengusaha yang ada di Kota Pagaralam. Pasalnya meskipun di jalur dialihkan melalui jalur Gumai jalur tersebut dianggap tidak memungkinkan bagi kendaraan besar seperti Bis,Truck dan Kendaraan berat lainya.

Ketua Komisi III DPRD Kota Pagaralam, Pandin Firmansyah mengatakan, sebenarnya rencana penutupan total ini dinilai akan mengganggu arus lalu lintas bahkan satu kecamatan di wilayah Dempo Selatan terancam terisolir karena hanya mempunyai satu jalur yaitu Liku Lematang jika ingin ke Pagaralam.

"Namun karena ada beberapa pertimbangan yang berdampak dengan kepentingan umum maka pekerjaanya diundur sampai bulan Juli awal. Pertimbangannya yaitu Kota Pagaralam akan menghadapi Pilkada, bulan suci ramadhan dan musim panen. Untuk itu pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan rencana awal maka akan sedikit menganggu jika harus ditutup total. Kami sepakat dengan hal ini," ujarnya.(*)