Panglima dan Kapolri Beri Arahan untuk Prajurit TNI dan Polri, Intinya Sinergisitas dan NKRI
Intinya kita tetap jaga sinergisitas prajurit TNI dan Polri sampai kiamat," tegas Hadi kepada ribuan prajurit TNI-Polri.
Bahkan pada awal pengarahannya, Tito menganggap Gedung PSCC yang disebutkan GOR, memiliki kenangan yang tak terlupakan.
"GOR ini tempat acara perpisahan saya SMA pada tahun 1983, dan tahun ini saya kembali lagi ke GOR. Saya tidak menyangka bisa kembali lagi kesini dan memberikan pengarahan," ujar Tito yang mendapatkan riuh tepuk tangan dari ribuan prajurit TNI-Polri.
Tito pun tak sungkan-sungkan berbahasa Palembang pada pengarahannya. Bahkan Tito pun menyelipkan istilah bahasa Palembang dalam pengarahannya tentang pemimpin. Terkhususnya kepada jajaran Polri di Sumsel, kalau jadi pemimpin itu jangan getah basah.
"Izin pak Panglima TNI dan pak Kasad, getah basah itu istilah Palembang. Getah basah itu getah karet yang basah, kalau ada lalat langsung lengket dan tidak bisa terbang. Jadi getah basah itu kalau ada rejeki langsung masuk kantong dan tidak keluar lagi," ujar Tito yang disambut gelak tawa ribuan prajurit TNI-Polri.
Usai acara pengarahan, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal HM Tito Karnavian, dan KASAD TNI Jenderal Mulyono, membagikan door prize kepada 10 prajurit dari Polwan, Kowad, Kowal, dan Wara.
10 prajurit wanita ini diberikan pertanyaan yang membuat suasana makin akrab dan masing-masing mendapatkan hadiah ponsel. (bew)