Derita Warga Seberang Ulu, Tiap Hari Didera Kemacetan Hingga Terlambat ke Kantor

'Tet Tet Tet' terdengar raungan klakson dari ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat tak hentinya bersautan di tengah kemacetan

Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
Kondisi arus lalu lintas menuju jembatan Ampera Palembang, Kamis (19/4/2018) pada siang hari. 

Pengamat Transportasi Sumsel, Saidina Ali menilai kemacetan yang terjadi di Palembang khususnya jembatan ampera merupakan permasalahan klasik. Namun hingga kini belum ada tindakan serta solusi nyata dari pihak terkait.

Ia menyarankan agar pihak terkait untuk mengindentifikasi permasalahan dari sumber kemacetan tersebut jangan hanya dibiarkan seperti saat ini.

Baca: Pemkot Minta PD Pasar Dilibatkan Kelola Pasar Cinde

Seperti tikungan harus dibesarkan serta pelebaran jalan juga harus berimbang dengan volume kendaraan.

"Kemaceta itu karena permasalahan dibiarkan saja dan tak diatur. Itu harus ada ahlinya melihat permasalahan tersebut," tegasnya.

Melihat kondisi yang terjadi sekarang, mantan Kadispora Sumsel ini menyarankan saat kemacetan terjadi mininam harus ada 300 petugas dishub turun tangan langsung dibantu anggota lantas.

Baca: Hadiri Konsolidasi Kader Partai Gerindra se Sumsel, ASRI Dipesani Kalau Sudah Terpilih Ojo Lali

"Jembatan ampera lambat dikit macet, maka harus all out 300 personel dishub yang turun, titik kemacetan harus dipantau lewat IT agar cepat tanggap urai kemacetan," ungkap calon wakil walikota Palembang ini. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved