Kisah Mak Upiak, Korban First Travel yang Berhasil Umrah ke Tanah Suci berkat Kesabarannya
Salah satu jemaah yang ikut menjadi korban adalah Yurnaini Niwin Jamek atau yang lebih dikenal dengan panggilan Mak Upiak.
Sayangnya saat itu pihak First Travel justru menunda keberangkatannya, bahkan sampai lebih dari empat kali.
Hal ini membuat Mak Upiah harus menjalani kesulitan selama hidup di Jakarta lebih dari sebulan.
Lama kelamaan, wanita paruh baya ini merasa tak enak hati karena merasa selalu merepotkan sang pemilik rumah tempatnya menumpang.
Dengan berat hati, Mak Upiah akhirnya memutuskan untuk pulang kembali ke kampung halamannya dengan membawa perasaan sedih karena tak bisa pergi ke tanah suci kala itu.
Walaupun mulai merasa impiannya akan sulit terwujud, Mak Upiah rupanya tak ingin menyerah.
Mak Upiah sempat menitipkan koper beserta ransel berisi barang-barang miliknya di rumah anak dari tetangganya yang ada di Bekasi, dengan harapan suatu saat dirinya maish bisa pergi ke Tanah Suci.
Saat sudah pulang kembali ke kampung halamannya, Mak Upiah sering terlihat termenung, meski beberapa kali mencoba untuk tersenyum.
Usianya yang sudah renta dan fisiknya yang sudah tak muda lagi jela membuatnya tak bisa kembali meladang di sawah dan mengumpulkan uang seperti dulu.
Dirinya juga tak tega meminta kepada anak-anaknya yang penghasilannya juga pas-pasan.

===
Merasa tersentuh dnegan nasib Mak Upiah, salah satu warga yang bernama Andri Zainal Kari memutuskan utnuk membantu wanita ini mewujudkan mimpinya pergi umrah, dengan cara membuka donasi lewat situs kitabisa.com.
Perlahan tapi pasti, donasi pun terus terkumpul hingga akhinrya menyentuh angka Rp. 26.371.709.
Dengan biaya Rp. 21.900.000, Mak Upiah langsung didaftarkan untuk berangkat umrah melalui PT. Penjuru Wisata Negeri cabang Payakumbuh, Sumatera Barat.
Sementara sisa uangnya, yaitu Rp. 5.365.978 diserahkan kepada Mak Upiah agar bisa digunakan untuk biaya manasik, membeli keperluan umrah, serta membeli keperluannya sehari-hari.

===