Dua Anak Perempuan di Singapura ini Menangis Lihat Petugas Potong Pohon Dekat Rumahnya
Kedua anak perempuan ini menangis sejadi-jadinya karena ingin para petugas pemotong pohon ini untuk menghentikan pekerjaannya.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, SINGAPURA -- Dua orang anak perempuan ini tiba-tiba berteriak dan menangis ketika melihat beberapa orang petugas memotong pohon yang berlokasi di Whampoa Drive, Singapura.
Dilansir dari Viral 4 Real, kedua anak perempuan ini menangis sejadi-jadinya karena ingin para petugas pemotong pohon ini untuk menghentikan pekerjaannya.
Ibu dari kedua anak perempuan ini, Tricia Kchwee Har Kim, mengatakan kalau kedua putrinya yang berusia 8 dan 11 tahun, awalnya merasa sangat senang ketika pindah ke rumah baru mereka yang memang ada di dekat lokasi tersebut.
Tricia menyebut jika kedua putrinya sangat bersikeras meminta para petugas untuk berhenti memotong pohon.
"Dua anak perempuanku berteriak dan menangis agar aktifitas pemotongan pohon di Wilayah Whampoa ini dihentikan," ujar sang ibu melalui akun Facebooknya.
===
Tidak hanya itu, setiap kali ditanya apa alasan mereka melakukan pemotongan, para petugas ini selalu memberikan alasan yang berubah-rubah.
Para penduduk lokal pun sampai tak habis pikir mengapa para petugas ini memotong pohon yang jelas-jelas merupakan habitat alami dari burung kuning kecil yang memang hidup di wilayah tersebut.
"Waktu kami tanya apa alasan pohon kembali dipotong, mereka awalnya bilang pihak dari Hotel Value komplain, tapi saat ditanya lagi alasnanya karena pohonnya sudah tua dan bisa saja jatuh menimpa orang lain..."
"Pohon ini daunnya masih lebat dan terus tumbuh, bagaimana bisa sudah tua ?"
"Kalau memang pohon ini sudah tua atau memang mengalami masalah, harusnya mereka merawatnya saja daripada membuang apalagi memotongnya," ujar Tricia.
===
===
"Dua anak perempuan itu bahkan sampai memeluk pohon tersebut dan menjadikan tubuh mereka sebagai perisai agar pohon itu tidak dipotong para petugas tersebut," ujar salah satu warga yang ikut menyaksikan kejadian ini namun tak mau disebutkan namanya.
"Mereka memang berhasil menghentikan para pekerja ini untuk tak memotong sisa pohon yang masih ada, tapi aku rasa mereka pasti akan kembali lagi dan memotong pohon-pohon itu."
